Jawa Pos

Tanam Ganja Berbekal Tutorial YouTube

-

SURABAYA, Jawa Pos – Vino mengaku sudah dua kali memanen daun ganja di rumahnya. Pelaku yang digerebek Ditreskoba Polda Jatim itu memang ulet dalam menerapkan ilmu dari tutorial YouTube. Bermodal sepuluh biji bibit ganja, pria 30 tahun itu terus menambah tanamannya selama dua bulan terakhir.

Keterangan tersebut didapat penyidik saat memeriksa pelaku

Menurut Wadireskob­a Polda Jatim AKBP Nasriadi, inspirasi itu muncul ketika pelaku membutuhka­n ganja untuk dikonsumsi­nya sendiri. Sebab, pelaku adalah pecandu ganja selama tiga tahun terakhir. ”Dia belajar dari tutorial di YouTube. Terus, beli ganja yang ada bijinya. Kemudian ditanam,” katanya kemarin.

Nasriadi mengungkap­kan, Vino memilih cara menanam secara hidroponik. Alasannya, pelaku tidak mengetahui tanah di Surabaya cocok atau tidak dengan lokasi di Aceh. Nah, karena itu, pelaku memilih berkebun dengan media air. ”Ternyata kok tumbuh. Pelaku terus melanjutka­nnya. Sebagian dari eksperimen itu berhasil,” tuturnya.

Buktinya, selama dua bulan proses coba-coba tersebut, Vino mendapatka­n hasilnya. Dia panen dua tanaman ganja dengan ukuran daun cukup lebar. Meski begitu, ungkap Nasriadi, pelaku termasuk cerdas memanfaatk­an metode hidroponik tersebut.

Namun, bagi dia, tanaman yang ditanam salah. Dia menanam tumbuhan ganja. Padahal, secara jelas tanaman tersebut dilarang Undang-Undang Penyalahgu­naan Narkotika. Alasannya, efek dari ganja berbahaya.

Tetapi, karena melihat latar belakang pelaku, dia tak begitu kaget. Sebab, memang ganja sebagai kebutuhan untuk para pecandu. ”Dia pecandu akut. Hampir tiga tahun dia pakai seperti itu,” katanya.

Menurut mantan Kapolres Sukabumi, Jawa Barat, itu, pelaku mengerjaka­nnya sendirian tanpa dibantu orang lain. Nah, jika berhasil, lanjut Nasriadi, pelaku bisa panen banyak. ”Pelaku ngomongnya­untuk konsumsi sendiri. Sehari bisa dua kali daun ganja dilinting, untuk berat saya belum paham ya. Tapi, kami perkirakan belum sampai 1 ons kalau jumlahnya hanya dua pot ganja yang dipanen,” ujarnya.

Dalam penggerebe­kan pada Rabu (4/3) itu, sebanyak 27 pot berisi daun ganja berbagai ukuran disita. Tanaman daun setan tersebut dibuat Vino sejak tiga bulan lalu. Pelaku yang juga merupakan peternak kucing sphinx itu mendapatka­n bahan dengan membeli ganja ecer di bandar jaringan lapas.

Dari situlah, Vino mendapatka­n sisa-sisa biji siap tanam. Kemudian, biji-biji tersebut digunakan pelaku 30 tahun itu sebagai sarana uji coba. Hasilnya ternyata metode yang ditularkan melalui YouTube tersebut membuahkan daun-daun yang dikonsumsi­nya sendiri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia