Sudah Kumpulkan Lagi 25 Ribu Lembar Dukungan
Bersiap untuk Antisipasi Penalti Ketidakvalidan Data
SURABAYA, Jawa Pos – Meskipun sudah lolos jumlah dukungan minimal, pasangan M. Yasin-Gunawan masih terus mencari surat dukungan untuk bisa melancarkan jalan dalam pilwali Surabaya. Sebab, ada ketentuan untuk menyiapkan pengganti surat dukungan yang tak lolos verifikasi. Jumlahnya dua kali lipat.
M. Yasin mengungkapkan bahwa timnya masih terus berkeliling ke seluruh penjuru Surabaya untuk mencari surat dukungan. Tim tersebut juga berupaya meyakinkan bahwa M. Yasin-Gunawan layak untuk diberi dukungan sehingga bisa maju dari jalur nonpartai politik itu.
”Sampai hari ini (kemarin, Red) sudah terkumpul 25 ribuan surat dukungan. Kami masih terus bergerak untuk mengumpulkan surat dukungan,” ungkap Yasin kemarin (5/3).
Pria yang berasal dari Sampang itu mengungkapkan, pencarian surat dukungan dari warga tersebut menjadi bukti bahwa dirinya benar-benar serius untuk maju dalam pilwali Surabaya. Bukan sekadar mencari panggung untuk menjadi tenar. ”Makanya, tim saya minta untuk mencari sebanyak-banyaknya. Tidak ditarget berapa. Tujuannya jelas, biar saya ndak dikira mainmain,” imbuh dia.
Sesuai dengan aturan, ada ketentuan untuk mengumpulkan dua kali kekurangan surat dukungan. Pengumpulan tersebut dilakukan setelah ada verifikasi administrasi dan faktual atas surat dukungan yang telah dikirimkan ke KPU Surabaya 23 Februari lalu.
Dari hasil penghitungan berkas di KPU Surabaya, mereka berencana mengirimkan 140.934 surat dukungan. Tapi, dari jumlah tersebut, ternyata yang benarbenar sampai di KPU Surabaya hanya 140.531 surat dukungan. Setelah dipilah-pilah, ternyata ada 139.758 surat dukungan yang dinyatakan lengkap. Sedangkan 755 lembar dinyatakan tak lengkap.
Kelengkapan itu dinilai dari adanya fotokopi e-KTP yang disertakan pada surat dukungan dan tanda tangan atau cap jempol pada lembar tersebut. Lantaran surat dukungan yang sah lebih dari 138.565 lembar, KPU Surabaya pun menerima berkasberkas itu. Mereka melanjutkan tahapan ke verifikasi administrasi dan faktual. Gunawan optimistis tidak banyak berkas dukungan yang gugur dalam verifikasi tersebut.
”Laporan dari tim di lapangan, sejauh ini masih lancar-lancar saja,” jelas dia.
Sesuai jadwal, verifikasi administrasi dilakukan sampai 25 Maret. Selanjutnya, ada verifikasi faktual hingga 15 April.
Anggota KPU Surabaya M. Kholid Asyadulloh mengungkapkan, verifikasi administrasi dilakukan oleh tim dari KPU Surabaya. Mereka akan mengecek kesesuaian data di surat dukungan tersebut dengan data di e-KTP. Bukan tak mungkin ada koordinasi dengan dinas kependudukan dan catatan sipil untuk mengecek kebenaran data tersebut. ”Selama verifikasi administrasi itu, pengawasan dari tim Bawaslu Surabaya melekat,” jelas dia.