Pasang Jembatan Kayu untuk Akses ke Rusun Romokalisari
SURABAYA, Jawa Pos – Akses menuju Rumah Susun (Rusun) Romokalisari, Benowo, masih tergenang. Tiap kali turun hujan, genangannya semakin parah. Pengendara motor tidak bisa melintas. Jika nekat menerjang air, mesin kendaraan bakal mati alias mogok. ”Sering ada motor mogok di sini,” ujar Irwanto, salah seorang penjaga pos, saat ditemui kemarin (5/3).
Irwanto mengatakan, kedalaman genangan mencapai 1 meter. Genangan yang paling dalam terdapat di satu titik. Yaitu, tepat di jalur masuk. ”Saya buatkan jembatan kayu sepanjang 6 meter,” terangnya.
Jembatan kayu itu terpasang di sisi barat dekat papan penunjuk arah. Pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengemudi motor, memanfaatkan jembatan tersebut. Mereka tak lagi menerobos genangan.
Tidak hanya itu, kondisi jalan yang tergenang mulai ditinggikan. Beberapa pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya tampak menguruk tanah. ”Jadi lebih tinggi 30 sentimeter,” kata Irwanto.
Meski begitu, lanjut dia, sepanjang jalan 500 meter ke arah rusun masih tergenang sekitar 30 sentimeter. ”Tidak ada saluran pembuangan di samping kanan-kiri jalan. Jadi, airnya menggenang saat turun hujan,” jelasnya.
Ketua RT 5 Rusun Romokalisari Mansur memaparkan, selain tidak ada saluran pembuangan air, saluran U-ditch di Jalan Raya Tambak Osowilangun penuh sedimen tanah sehingga dangkal. ”Air tidak bisa mengalir. Jadi, perlu normalisasi,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Pengelola Rusun DPBT Surabaya Ismed Jumeidi mengatakan, keluhan penghuni rusun telah diterima. Penyebab genangan sangat mungkin karena tidak adanya saluran di sepanjang akses masuk. ”Kami akan koordinasi dengan DPUBMP,” katanya.