Jawa Pos

Sebulan Berlalu, Pembunuh Rika Murni Belum Diketahui

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kasus pembunuhan Rika Murni sudah sebulan berlalu. Namun, hingga kini, pembunuh ibu dua anak tersebut belum diketahui. Perempuan 31 tahun itu tewas ditusuk pelaku di rumahnya di Jalan Tambak Wedi Gang Manyar, Kenjeran, Jumat lalu (7/2). Tidak ada yang tahu kejadian tersebut, kecuali dua anak Rika yang masih bocah. Yakni, KR yang berusia 5 tahun dan GWP yang masih 4 bulan.

Karena saksi mata dan barang bukti minim, keterangan KR sangat dinantikan polisi. Namun, dia belum menambahka­n pernyataan yang bisa membantu. Hanya, Warsono, tetangga yang ikut datang ke lokasi saat korban ditemukan bersimbah darah, mengaku sempat bertanya kepada KR. Bocah 5 tahun itu menyebut pelaku dan korban sempat cekcok.

’’Kayaknya ada perebutan barang antara Rika Murni dan pelaku dan berakhir dengan penganiaya­an terhadap korban. Informasi itu kami dapat dari KR saat kali pertama korban ditemukan meninggal,’’ ucap Warsono kemarin (5/3). Hal itu pun sudah disampaika­n kepada pihak berwajib. ’’Polisi terakhir datang Senin malam (2/3) untuk memantau lokasi dan kembali meminta keterangan dari kami,’’ kata pria berusia 38 tahun tersebut.

Kanitreskr­im Polsek Kenjeran Iptu Evan Andias menyatakan, penyelidik­an kasus pembunuhan terhadap Rika Murni terus berjalan. ’’Semuanya masih kami periksa. Namun, minimnya informasi serta barang bukti di TKP membuat identitas pelaku belum bisa diketahui,’’ kata Evan. Apalagi, putri pertama korban, KR, yang merupakan saksi kunci hingga kini belum bisa dimintai keterangan secara langsung.

Karena itu, pemeriksaa­n KR hanya bisa melalui ayahnya. Yaitu, Laksana Widi Putra, 32. ’’Itu pun Widi kalau dimintai keterangan sangat sedikit,’’ ujarnya. Evan curiga pembunuhan tidak lain dilakukan oleh orang dekat korban. Namun, pihaknya belum bisa memastikan. ’’Informasi masih kami gali terus. Saat ini kasus itu ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kami sifatnya hanya membantu,’’ ujarnya.

Laksana Widi Putra, suami korban, menyebut kondisi psikologis KR membaik. Dia sudah bisa bermain dengan temanteman sebayanya. KR juga paham bahwa sang bunda telah tiada. ’’Saya ikhlas atas meninggaln­ya Rika. Tapi, belum bisa terima. Sampai saat ini, pelaku belum juga tertangkap,’’ ujarnya ketika ditemui di rumah orang tuanya di Jalan Mrutu Kalianyar, Semampir, kemarin.

Rasa kehilangan pun dialami seluruh tetangga korban. Warsono mengatakan, warga berinisiat­if menggelar pengajian tujuh hari meninggaln­ya Rika. Itu dilakukan karena semasa hidupnya Rika selalu baik kepada warga setempat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia