Awkarin dan Fani Diperiksa Lima Jam
Terkait Kasus Carding
SURABAYA, Jawa Pos – Karina Novilda Sulaiman alias Awkarin dan Ruth Stefanie Tanuwidjaja memenuhi panggilan Polda Jatim kemarin (5/3). Dua selebgram itu diperiksa sebagai saksi untuk Sergio Chondro, tersangka dalam kasus carding. Mereka diperiksa selama lima jam.
Awkarin tiba di Mapolda Jatim pada pukul 09.30. Perempuan 22 tahun tersebut terlihat jutek saat awak media berusaha mengonfirmasi kedatangannya. Dia enggan berbicara dengan awak media. Setelah pemeriksaan, Awkarin langsung meninggalkan Mapolda Jatim.
Sementara itu, Fani –panggilan akrab Ruth Stefanie– datang pada pukul 10.30. Dia menjelaskan banyak hal tentang kedatangannya. Fani mengakui pernah mempromosikan produk dari tersangka. Meski begitu, dia mengaku tidak pernah bertemu dengan tersangka. ’’Hanya melalui media sosial kami berkomunikasi,’’ katanya kemarin.
Selebgram asal Surabaya tersebut mengungkapkan tidak pernah mendapatkan bayaran berupa uang untuk membantu promosi. Dia memperoleh voucher hotel senilai Rp 1 juta. Voucher itu, lanjut Fani, berupa voucher menginap di salah satu hotel di Malaysia. ’’Sudah lama sekali itu. Sekitar 2018,’’ ungkapnya.
Dia merasa dirugikan. Gara-gara kasus tersebut, Fani harus meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk datang memberikan kesaksian. Padahal, dia hanya sekali mempromosikan tiket yang dijual melalui akun @tiketkekinian milik Sergio. ’’Saya gak takut. Makanya, saya datang untuk beri keterangan. Saya juga gak salah apa-apa,’’ ucapnya, lalu tersenyum.
Fani tertarik menerima tawaran tersebut karena melihat testimoni di Instagram pelaku. Apalagi, melalui testimoni tersebut, bisnis itu terlihat tidak abalabal. Karena itulah, dia berani mempromosikannya. ’’Saya kan masih awam waktu itu ya. Jadi, saya pikir itu riil. Saya tertarik. Tapi, kali ini saya harus lebih selektif,’’ jelasnya.
Dia mengaku tidak mempromosikan akun tersebut ke teman-teman dekatnya. Namun, melalui Instagram tersebut, unggahan Fani diketahui followers-nya. Akun Instagram Fani diikuti sekitar 899 ribu follower. Dia satu kali memasang foto tentang akun tersebut di Instagram story-nya.
Di sisi lain, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan bahwa Fani dan Awkarin diberi sekitar 30 pertanyaan. Mereka menjawab semua pertanyaan tersebut dengan lugas dan jelas. ’’Pertanyaannya seputar cara endorse aja,’’ ungkapnya.
Bagi Truno, pemeriksaan tersebut bakal berlanjut. Hari ini dua figur publik akan menjadi saksi terkait dengan kasus yang sama. Mereka adalah Tyas Mirasih dan Gisella Anastasia. Keduanya bakal diperiksa mengenai keterkaitan promosi yang dilakukan Sergio. ’’Tujuh figur publik semuanya akan diperiksa. Sisanya, tiga orang lainnya, diperiksa pekan depan. Kami sudah layangkan surat panggilan,’’ terangnya.
Sebagaimana diberitakan, dalam kasus tersebut, bukan hanya Sergio yang ditetapkan menjadi tersangka. Ada tiga tersangka lainnya. Mereka adalah Mira Deli Ruby, M. Farhan, dan Meliana Kurniawan. Meski begitu, Sergio menjadi pelaku utama yang mencuri perhatian penyidik. Alasannya, dia mempromosikan bisnis travelnya dengan membayar enam artis dalam jangka waktu 2018–2020.
Figur publik yang belum dipanggil dalam perkara tersebut, antara lain, Boy William dan Jessica Iskandar. Selain itu, ada satu selebgram yang belum dipanggil. Dia adalah Sarah Gibson. Selebgram asal Jakarta tersebut merupakan figur yang di-endorse pelaku Meliana.
Keempat tersangka diduga telah menggunakan kartu kredit orang lain untuk membeli tiket pesawat dan hotel. Mereka membelinya dari para spammer.