Pameran untuk Pencinta Game
SURABAYA, Jawa Pos – Jajaran stan game terlihat saat memasuki arena Surabaya Community Fest 2020 di Blockbuster Museum Surabaya kemarin (5/3). Tampak juga mesin arcade atau mesin dingdong. Para pengunjung terlihat menjajal mesin game yang populer pada era 90-an itu. Pameran dan gathering tersebut bertema Gamer Verse.
Sebanyak sepuluh komunitas game di Jawa Timur berkontribusi dalam acara itu. Mereka hadir di tiap stan untuk menyediakan berbagai game yang bisa dinikmati para pengunjung. Misalnya, board game, werewolf game, dan fighting game. Tidak hanya bisa bermain, pengunjung juga bisa berkompetisi melalui game tersebut.
Di area tengah, tersedia dua etalase kaca yang sudah ditata dengan berbagai benda di dalamnya. Benda-benda itu merupakan konsol game dari zaman ke zaman. Di antaranya, video game dan game boy. Di bagian luar etalase, sudah ada penjelasan setiap konsol itu. Terlihat beberapa pengunjung antusias saat memandanginya. ”Banyak konsol zaman dulu yang baru aku lihat sekarang, soalnya aku lahir pada 2000-an,” tutur Deva Irsyad, salah seorang pengunjung.
Di area luar, juga terdapat puluhan sketsa lukisan yang terpajang. Sketsa itu menampilkan berbagai karakter. Misalnya, superhero dan beberapa karakter game seperti Wonder Woman, Spider-Man, dan Wolverine. Sketsa warna-warni itu merupakan karya seniman Andreanus Gunawan. Dia mengaku hobi melukis karakter-karakter tersebut sejak menjadi pelukis poster bioskop. ”Kebetulan, saya juga hobi rupa karakter dan tema acaranya juga pas,” tutur Andre. Kolektor action figure itu merasa, rupa karakter akan lebih hidup dengan sketsa warna.
Penyelenggara Febri Putra menyatakan bahwa agenda tersebut bertujuan mempererat banyak komunitas. Mulai pencinta game dan action figure, cosplayer, hingga seniman. Mereka disatukan dalam acara tahunan yang bertema game. Tema tersebut dipilih karena eksistensi game yang dirasa maju pesat pada era ini. ”Sampai kita ternyata bisa menghasilkan uang dari game,” kata Febri. Selain itu, mereka ingin mengetahui berbagai pengetahuan tentang game dan seni di dalamnya. ”Jadi, kami mengundang seniman yang terkenal untuk melukis karakter komik atau action figure,” imbuhnya.