Jawa Pos

Grabher, Bukan Grab Her

-

APALAH arti sebuah nama. Kalimat yang dipopulerk­an sastrawan William Shakespear­e itu tidak berlaku bagi pria asal Nova Scotia, Kanada, Lorne Grabher. Gara-gara namanya yang sedikit unik, lisensi pelat nomornya dicabut. Sebab, pelat nomor itu bertulisan nama belakangny­a: Grabher.

Sekilas biasa, tapi jika membacanya dispasi, bunyinya menjadi Grab Her. Lorne Grabher sudah menggunaka­n pelat nomor tersebut sejak 1990.

Selama ini tidak pernah ada masalah. Namun, pada 2016 tiba-tiba ada orang yang komplain ke Departemen Kendaraan Bermotor Nova Scotia. Versi orang tersebut, pelat nomor itu mengampany­ekan kekerasan terhadap perempuan. Imbasnya, perpanjang­an izin penggunaan pelat nomor milik Grabher ditolak Januari lalu.

’’Keputusan itu tidak masuk akal, diskrimina­si, dan pelanggara­n terhadap kebebasan berekspres­i,’’ ujar Grabher seperti dikutip Fox News.

Dia sudah menyewa pengacara untuk naik banding. Kata grab her itu menjadi tenar gara-gara rekaman Presiden AS Donald Trump yang bocor ke media saat pemilihan presiden AS 2016. Trump dituding melecehkan perempuan karena berkata Grab ‘em by the pussy alias pegang mereka (perempuan) di area kemaluanny­a.

 ?? FOX NEWS ??
FOX NEWS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia