Warga Jalan Pattimura Masih Pakai Alamat Lama
SURABAYA, Jawa Pos – Jalan Darmo Permai III, Jalan Darmo Baru Barat XII, dan Jalan Sukomanunggal Jaya diubah menjadi Jalan Pattimura sejak 2012. Meski sudah delapan tahun, sejumlah warga masih tetap menggunakan alamat lama.
Fakta tersebut membuat pansus perubahan nama jalan prihatin. Sebab, dalam waktu dekat ada sembilan perubahan dan pemberian nama jalan baru yang mereka setujui. ’’Meski tidak masuk pembahasan, warga Jalan Pattimura harus dibantu juga supaya dokumen-dokumen mereka sesuai,’’ ujar Sekretaris Pansus Perubahan Nama Jalan Tjutjuk Supariono kemarin.
Tjutjuk mengetahui fakta itu setelah berkunjung ke Jalan Pattimura. Pengurus RT setempat juga sudah menyampaikan fakta tersebut ke pansus. Bahkan, ketua RT itu masih menggunakan alamat lamanya pada STNK dan BPKB. Sementara itu, KTP dan KK sudah disesuaikan.
Politikus PSI tersebut meminta pemkot bertanggung jawab atas semua perubahan dokumen warga. Sebab, perubahan alamat itu bukan kemauan warga, melainkan gara-gara kebijakan pemkot yang mengubah nama jalan tersebut.
Jalan Pattimura berada di kawasan persegi delapan Sukomanunggal. Tahun ini semua sisinya bakal diubah. Yakni, Jalan Sukomanunggal Jaya menjadi Jalan Pangeran Antasari, Jalan Raya Satelit Selatan menjadi Jalan Hasanuddin, Jalan Darmo Harapan I dan III serta Darmo Baru XII menjadi Jalan Cut Nyak Dhien, dan Jalan Bung Tomo menjadi Jalan Kencana.
Karena dalam satu kawasan, Tjutjuk meminta pemkot ikut mendata warga Jalan Pattimura. Dia berharap warga tidak perlu datang ke kantor kelurahan. ’’Seharusnya kelurahan yang mendatangi warga. Sebab, lagi-lagi perubahan nama jalan ini bukan kehendak mereka,’’ jelasnya.
Selain kawasan persegi delapan itu, ada penamaan Jalan Lingkar Luar Barat menjadi Jalan Dr Mohammad Hatta, Jalan Timur Darmo Park menjadi Jalan Dr KH Idham Chalid, Jalan Singapore (Jalan Benowo Sawah) menjadi Jalan Abdul Wahab Hasbullah, dan Jalan Bintang Diponggo (Jalan Dukuh Kupang Selatan) menjadi Slamet Riyadi.
Ketua Pansus Perubahan Nama Jalan Khusnul Khotiman akan memastikan persiapan pemkot terkait perubahan alamat warga terdampak. Ada 509 warga dari 343 KK yang terdampak perubahan itu.