Kirab Budaya Ditunda, CFD Dihentikan
Membaik, Dua ODP Covid-19 Tunggu Hasil Uji Lab
GRESIK, Jawa Pos – Pemkab akhirnya menerapkan kebijakan pencegahan persebaran covid-19 di Gresik. Salah satu yang mulai dilangsungkan adalah menunda sejumlah kegiatan massal yang rencananya berlangsung di Kota Pudak.
Salah satunya adalah agenda Kirab Budaya HUT Pemkab Gresik ke-533 yang dijadwalkan berlangsung hari ini (15/3).
Tadi malam, Pemkab akhirnya memutuskan menunda kegiatan tersebut. ’’Malam ini baru dirapatkan bersama dengan forkopimda dengan keputusan ditunda, tidak dibatalkan,’’ ujar Kabaghumas Pemkab Gresik Reza Palevi.
KirabBudayamerupakantradisi Kota Santri dalam memeriahkan HUT pemkab sehingga tetap dilangsungkan. Namun, waktunya masihmenunggu.’Hanyapenundaankarenakamimengantisipasi denganmenghindarkanmasyarakat dari keramaian dan tidak menciptakankeramaianuntukkepentingan bersama,’ ucapnya.
Bukan hanya Kirab Budaya, kegiatan rutin car free day (CFD) juga ditiadakan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Di bagian lain, kondisi tiga warga Gresik yang masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) coronavirus disease (Covid-19) terus membaik. Satu orang sudah dinyatakan sehat. Sementara itu, status dua ODP lain, yakni nomor 2 dan 3, belum bisa dipastikan. Sebab, mereka masih harus menunggu hasil uji laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengatakan, ODP 2 dan 3 saat ini masih ditangani tim medis dan dinkes. Sebab, mereka belum melewati 14 hari masa observasi. ”Yang jelas, kami memastikan kesehatan keduanya berangsur membaik,” terang dia kemarin.
Pada ODP 2, yakni laki-laki 51 tahun, tidak ditemukan pneumonia atau radang paru-paru. Hanya, gejala awal batuk-pilek masih ada. ”Kami sudah lakukan foto toraks. Paru-parunya bersih. Tapi, tetap menunggu 14 hari karena prosedurnya demikian,” ucap mantan kepala Puskesmas Bungah tersebut.
Sementara itu, ODP 3, yakni perempuan 58 tahun, juga berangsur membaik. ODP yang baru ditetapkan Jumat (13/3) tersebut awalnya mengalami gejala batuk, pilek, hingga demam. Tapi, laporan yang masuk ke dinkes kemarin (14/3), gejala awal yang bersangkutan juga mulai membaik.
Ghozali menyatakan, hingga saat ini Gresik masih aman dari Covid-19. Belum ditemukan kasus positif maupun suspect. ”Kami sisir terus orang yang memiliki risiko, yakni mereka yang habis dari luar negeri. Langsung kami datangi untuk diperiksa,” tutur dia.
Di bagian lain, melalui Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19, Presiden Joko Widodo memerintahkan pemerintah daerah untuk segera membentuk gugus tugas. Perintah itu langsung direspons cepat Pemkab Gresik. Plt Sekda Gresik Nadlif mengatakan, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 sudah siap dibentuk.
Ada lima poin tujuan dibentuknya gugus tugas itu. Antara lain, meningkatkan ketahanan nasional bidang kesehatan, percepatan penanganan Covid-19 melalui sinergi antarlembaga dan kementerian, antisipasi terhadap eskalasi persebaran Covid-19, serta sinergi pengambilan kebijakan operasional.
Poinlain,meningkatkankesiapandankemampuandalammencegah,mendeteksi,sertamerespons Covid-19.