Harus Rehab Total Jalan Margomulyo
Penuh Lubang dan Bergelombang
SURABAYA, Jawa Pos – Pengendara yang melintasi Jalan Margomulyo harus berhati-hati. Kondisi akses penghubung Surabaya–Gresik itu kini cukup memprihatinkan. Jalan raya rusak parah dan berpotensi mencelakakan pengendara.
Dari pengamatan Jawa Pos, ada banyak lubang yang tersebar di sepanjang Jalan Raya Margomulyo. Ukurannya beragam. Selain di dekat pertigaan, lubang menghiasi setiap akses putar balik.
Keberadaan lubang membuat masyarakat geram. Mereka menandai titik kerusakan bersama polisi. Sebagian jalan yang berlubang ditutup ban bekas agar tidak mengakibatkan kecelakaan.
’’Susahnya kalau ada hujan. Lubang sulit dilihat pengendara,’’ kata Ismadi, salah seorang pedagang makanan di Jalan Margomulyo. Dia menyebut pengendara yang mengalami kecelakaan akibat menabrak lubang cukup banyak. Beruntung, mereka tidak sampai terluka parah atau meninggal. ’’Mereka hanya bisa marah-marah,’’ tambahnya.
Kanitlaka Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Dodik Eko Susanto menyatakan sudah mengetahui kerusakan Jalan Margomulyo. Polisi telah melakukan survei. ’’Pasti kami tidak tinggal diam. Kerusakan sudah kami laporkan secara tertulis,’’ katanya.
Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan dua instansi sekaligus. Bukan hanya Pemkot Surabaya, melainkan juga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Surabaya. Dodik berharap kerusakan segera ditangani. ’’Kami masih menunggu respons perbaikan. Semoga cepat ditangani,’’ kata Dodik. Dia menjelaskan bahwa kerusakan di Jalan Margomulyo memang cukup parah. Perbaikan tidak cukup dengan tambal sulam.
Polisi mengusulkan adanya pembetonan jalur tersebut. Usul itu mempertimbangkan vitalnya Jalan Margomulyo. Akses tersebut banyak dilewati kendaraan setiap hari. Selain itu, Jalan Margomulyo merupakan akses ke jalan tol Surabaya–Gresik. ’’Kalau dibeton akan lebih kuat.
Tidak bolak-balik rusak,’’ kata Dodik. Dia mengusulkan agar status Jalan Margomulyo diubah jadi jalan nasional. Tujuannya tidak hanya memudahkan perbaikan. Tetapi juga berkaitan dengan perawatannya.
Pejabat Pembuat Komitmen Ruas Surabaya–Gresik BBPJN VIII Merlan Efendi menjelaskan bahwa volume kendaraan yang melintasi Jalan Margomulyo memang tinggi. Sebagian besar pemakainya adalah angkutan barang. Meski begitu, Merlan menegaskan bahwa BBPJN tidak bisa memperbaiki atau memasang beton. ’’Itu bukan jalan nasional. Jadi, bukan tanggung jawab kami,’’ katanya. Dia mengakui bahwa BBPJN sempat memperbaiki kerusakan pada 2018. Namun, sifat perbaikan itu hanya bantuan. ’’Dulu ada uang cadangan yang bisa dipakai untuk perbaikan Jalan Margomulyo. Sekarang tidak ada,’’ tambahnya.
Merlan menjelaskan bahwa status jalan harus diubah jika ingin mendapatkan anggaran perawatan dari APBN. Pemkot harus mengajukan ke pemerintah pusat. Nanti Kementerian PUPR melakukan evaluasi.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Ganjar Siswo Pramono menuturkan, keluhan warga telah masuk ke meja kerjanya. Dia menegaskan, perbaikan segera dilakukan. ’’Segera diperbaiki,’’ katanya.