Jawa Pos

Manfaatkan Kain Perca Jadi Masker

-

DI tangan-tangan kreatif siswa SDN Banyu Urip 3, kain perca yang sudah tak terpakai tidak terbuang sia-sia. Kain tersebut dimanfaatk­an menjadi produk bernilai guna, yakni masker. Ide pembuatan masker itu datang dari wabah korona yang saat ini melanda dunia. Produk tersebut dijual siswa dalam bazar dan pameran produk peserta pangeran dan putri lingkungan serta tim ecopreneur sekolah kemarin (14/3). Acara itu mengusung tema Gobu3 Melawan Covid-19.

Pembina lingkungan hidup (LH) SDN Banyu Urip 3 Ahmad Effendi mengungkap­kan, banyak siswa yang memiliki stok kain perca melimpah. Kain tersebut didapatkan mereka dari penjahit di dekat rumah. Ketimbang menjadi limbah tekstil yang merusak bumi, kain perca dikreasika­n siswa-siswa untuk menjadi barang baru yang membawa manfaat sekaligus memberikan uang saku tambahan. ’’Kebetulan, sekarang harga masker lagi mahal-mahalnya dan langka karena korona. Jadi, kami terpikir untuk membuat masker kain perca,’’ ujarnya.

Ahmad menjelaska­n, sebelumnya para siswa juga memanfaatk­an kain perca untuk beragam produk daur ulang. Misalnya, bando, dompet, kipas, dan gantungan kunci. Pada bazar kemarin, 30 buah masker habis terjual. Satu masker dibanderol Rp 5.000. ’’Nanti diproduksi lebih banyak lagi dengan harga lebih murah, Rp 2.000– Rp 3.000 saja. Tapi, sementara ini berfokus memenuhi kebutuhan internal warga sekolah dulu,’’ katanya.

Dia menyatakan, saat ini pemakaian masker sangat penting dan terus diimbau untuk dilakukan demi ikut mencegah persebaran virus korona. Tema bazar itu pun dikhususka­n sebagai langkah siaga warga sekolah.

Selain masker kain perca, ada banyak produk olahan yang dijual. Sebut saja wedang jahe, kunyit, dan serai, serta bolu mint. Untuk membeli aneka macam produk tersebut, siswa tidak melulu menggunaka­n uang tunai. Sebab, transaksi pembayaran juga bisa dilakukan dengan kupon hasil menukarkan minyak jelantah atau kertas bekas ke bank daur ulang sekolah. ’’Ecopreneur ini mengajari siswa mandiri, tanggap, pandai bersyukur, dan punya jiwa leadership. Mereka juga belajar menghargai barang yang sudah tidak terpakai,’’ tuturnya.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? JUGA DIJUAL: Guru dan siswa SDN Banyu Urip 3 mengenakan masker yang terbuat dari kain perca.
ANGGER BONDAN/JAWA POS JUGA DIJUAL: Guru dan siswa SDN Banyu Urip 3 mengenakan masker yang terbuat dari kain perca.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia