Kontrak Dokter Spesialis RSUD Bawean Segera Berakhir
GRESIK, Jawa Pos – Dokter spesialis di RSUD Umar Mas’ud Bawean sekarang ini memang masih tersedia. Namun, masa kontrak untuk tiga dokter spesialis tersebut segera berakhir. Karena itu, Pemkab Gresik diminta untuk memikirkan kelanjutan ketersediaan dokter tersebut. Termasuk di dua puskemas di Pulau Bawean.
Dari data yang dihimpun Jawa Pos, untuk dokter spesialis bedah, masa kontrak habis pada Maret ini. Lalu, dokter spesialis penyakit dalam serta spesialis obstetri dan ginekologi selesai pada April mendatang.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhammad berharap persoalan ketersediaan tenaga medis tersebut segera ditangani pihak-pihak terkait. Apalagi, di tengah status darurat pandemi Covid-19. ’’Bawean ini juga bagian dari Gresik. Jangan sampai kekurangan tenaga medis karena permasalahan administrasi,’’ ungkapnya.
Dalam kunjungannya ke Pulau Bawean pertengahan bulan ini, Muhammad menyebut masih banyak yang harus dibenahi di RSUD Umar Mas’ud. ’’Dokternya sudah ada, namun sarana dan prasarana masih sangat kurang. Kami meminta agar dinas kesehatan segera menginventarisasi segala kebutuhan untuk dibahas dalam perubahhan APBD 2020,’’ jelasnya.
Direktur RS Umar Mas’ud dr Tony Hartanto membenarkan kondisi tersebut. Dia mengatakan, biasanya ada mekanisme rolling untuk dokter sesuai keputusan dari dinas. Kebijakan itu dilakukan sembari menunggu administrasi dari dinas, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. ’’Itu juga sekaligus memenuhi kebutuhan perawat, baik di RS maupun puskesmas,’’ katanya.