Jawa Pos

Wajib Isolasi Diri 14 Hari

Dua Pasien Covid-19 Sembuh di RSUA

-

SURABAYA, Jawa Pos - Dua pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universita­s Airlangga (RSUA) telah dinyatakan sembuh. Mereka pun diperboleh­kan pulang ke rumah kemarin (26/3). RSUA terus memantau perkembang­an kesehatan mereka selama 14 hari.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Korona RSUA dr Alfian Nur Rosyid menyatakan, dua pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 15 Maret. Kemudian, mereka dirawat di ruang isolasi khusus di gedung Rumah Sakit Penyakit Tropis Infeksi (RSPTI). ”Kami melakukan tes swab kedua pada 19 Maret. Hasilnya masih positif,” katanya.

Alfian menuturkan, dua pasien tersebut tetap berada di ruang isolasi hingga 12 hari. Kemudian, dilakukan tes swab ketiga. Hasilnya, mereka telah negatif Covid-19. ”Kondisi kedua pasien juga membaik,” ujarnya.

Karena itu, sesuai dengan standar Kementeria­n Kesehatan (Kemenkes) dalam penanganan pasien Covid19,

tim satgas pun mengizinka­n pasien untuk pulang. ”Namun, kami mengharusk­an kedua pasien untuk melakukan self isolation di rumah saja,” ucapnya.

Isolasi mandiri di rumah tersebut dilakukan agar kedua pasien tidak berisiko tertular lagi oleh orang lain. Tim satgas pun terus memonitor selama 14 hari pasien dipulangka­n hingga kondisi benar-benar aman. ”Pasien perlu kontrol setelah 14 hari kemudian,” ujarnya.

Direktur RSUA dr Nasronudin SpPD-KPTI FINASIM menyatakan, pasien yang telah dipulangka­n telah negatif Covid-19. ”Tidak ada virus di tubuh mereka yang berpotensi menular ke orang lain. Jadi, sudah sehat. Tanpa Covid-19,” tegasnya.

Menurut Nasronudin, masyarakat tidak perlu khawatir dan harus tetap optimistis bahwa penyakit Covid-19 memiliki harapan sembuh yang tinggi. Bahkan, ketika sembuh pun, mereka bisa beraktivit­as seperti biasa. ”Semakin dini diketahui, angka kesembuhan juga semakin tinggi,” ujarnya. Nasronudin juga mengimbau masyarakat agar tidak menjadikan Covid-19 sebagai stigma. Apalagi, sampai mendiskrim­inasi seseorang yang positif Covid-19. ”Kalau pasien sembuh, mereka tidak akan menularkan virus. Namun, mereka harus tetap waspada dan menjaga kontak agar tidak tertular oleh orang lain,” katanya.

Setelah proses penyembuha­n pasien Covid-19 di rumah sakit, lanjut dia, yang dibutuhkan adalah rehabilita­si. Pasien membutuhka­n dukungan dari keluarga. Sebab, mereka dirawat di ruang isolasi cukup lama. ”Biar tidak stres. Mereka harus istirahat yang cukup,” ujarnya.

Tidak ada virus di tubuh mereka yang berpotensi menular ke orang lain. Jadi, sudah sehat. Tanpa Covid-19.”

dr Nasronudin SpPD-KPTI FINASIM Direktur RSUA

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia