Atur Jarak Antrean Operasi Pasar
Pemkot Gelontor Telur dan Gula Murah
SURABAYA, Jawa Pos – Operasi pasar (OP) digelar di Kelurahan Sukolilo Baru, Bulak, kemarin (26/3). Bahan pokok (bapok) yang dijual jauh lebih murah daripada harga pasaran pun diserbu warga. Demi keamanan, antrean diatur berjarak 1 meter untuk mengantisipasi persebaran Covid-19.
Dinas perdagangan (disdag) mengadakan OP untuk memberikan alternatif bapok murah bagi warga. Kegiatan tersebut digelar di Kelurahan Sukolilo Baru. Mayoritas warga merupakan nelayan.
Hanya ada dua jenis bapok yang disediakan. Yakni, telur dan gula. Harganya pun lebih rendah daripada harga pasaran saat ini. Telur hanya dijual Rp 22.000 per kilogram. Gula hanya Rp 12.000 per kilogram.
Hingga kemarin, harga bapok tersebut di pasaran masih cukup tinggi. Telur sudah menyentuh angka Rp 25.000 per kilogram. Gula masih bertahan di angka Rp 17.900.
Tak heran, operasi pasar kemarin langsung diserbu warga. Antrean mengular hingga sejauh 50 meter. Saat OP, protokol kesehatan dijalankan ketat. Warga yang hendak membeli diwajibkan saling memberikan jarak 1 meter. Kemudian, di meja disediakan hand sanitizer. Petugas pun diwajibkan menggunakan sarung tangan. ’’Di jalur antrean sudah kami tandai agar warga memberi jarak,” ujar petugas Disdag Surabaya Setyo Pranoto.
Dalam waktu kurang dari satu jam, telur sudah habis. Sementara itu, gula habis dalam waktu kurang dari dua jam. ’’Kami membawa 50 kilogram telur dan 300 kilogram gula. Tiap orang hanya boleh membeli 1 kilogram,” ujar Kabid Distribusi Disdag Trio Wahyu Bowo.
Kepala Disdag Wiwiek Widayati mengatakan, saat ini pihaknya fokus menekan harga gula dan telur. Sebab, dua komoditas itu sampai sekarang terus bergejolak. ’’Kami pantau di pasaran harganya masih tinggi. Karena itu, kami upayakan untuk menyediakan bapok dengan harga yang lebih rendah,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, pemkot bekerja sama dengan para distributor gula dan telur. Wiwiek mengungkapkan, pihaknya tidak membatasi pihak mana pun untuk ikut terjun. ’’Siapa pun boleh ikut. Dengan catatan, harganya lebih murah daripada harga di pasaran,” paparnya.
Sampai kapan OP digelar? Dia mengatakan masih melakukan evaluasi. Untuk sementara waktu, kegiatan kali ini berlangsung hingga 6 April. Saban hari ada titik yang digelar kegiatan itu. ’’Kami lihat dulu situasinya seperti apa nanti,” paparnya.