Pelaku Tahu Cara Membunuh dari Internet
SIDOARJO, Jawa Pos – Polisi terus mendalami kasus pembunuhan Putri Dewi Atika. Berdasar hasil pemeriksaan, ada fakta baru yang dapat diungkap. Sebelum beraksi, MB belajar tentang cara membunuh.
Sumber Jawa Pos mengungkapkan, pelaku sudah menyusun rapi skenario pembunuhan. Mulai jam pembunuhan, cara menghabisi nyawa korban, hingga tempat membuang mayat.
Putri dihubungi MB pada 30 Januari. Dia diajak bertemu di Buduran. Tepatnya di rumah pelaku setelah Putri pulang magang sekitar pukul 17.00. Saat itu kondisi rumah pelaku sepi. ’’Istri pelaku kerja malam,’’ papar sumber yang enggan namanya disebutkan tersebut.
Putri menyanggupi ajakan tersebut. Sampai di rumah MB, Putri tidak langsung dihabisi. Keduanya berbincang sebentar. Sekitar pukul 19.00, pelaku melancarkan aksinya. Gadis 18 tahun itu dicekik. Hingga akhirnya, Putri tewas karena kehabisan napas. Dari pengakuan MB, cara membunuh dengan mencekik sengaja dipilih agar korban tidak berteriak. ’’MB mempelajari cara pembunuhan dari internet,’’ terangnya.
Setelah tewas, mayat Putri dibungkus sarung. Agar tidak terlihat, jenazah dimasukkan ke karung. Ujung karung diikat tali tampar biru. MB tidak lantas membuang jenazah. Dia menunggu waktu yang tepat. Lewat tengah malam, MB baru keluar rumah. Jenazah dihanyutkan di sungai Siwalanpanji.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra menyatakan, polisi terus menelisik keterangan pelaku. ’’Sampai saat ini, kami dalami,’’ ujarnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menegaskan bahwa polisi terus mencari jenazah Putri. Titik pencarian adalah sungai Siwalanpanji. ’’Kami juga meminta bantuan warga setempat,’’ katanya.
Pada bagian lain, ayah Putri, Gunawan Sutikyo, menuturkan, sampai saat ini, jenazah Putri terus dicari. Satu perahu disiagakan di sungai Siwalanpanji.