Taruna AAL Bagikan Hand Sanitizer dan Disinfektan
ADA yang berbeda dalam Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus). Program terpusat Akademi TNI edisi XL/2020 semula dijadwalkan di Manado, Sulawesi Utara. Akibat pandemi virus korona, Latsitardanus didesentralisasi di akademi masing-masing matra. Misalnya, di Akademi Angkatan Laut (AAL). Kegiatannya, antara lain, pembuatan hand sanitizer dan disinfektan.
’’Diharapkan taruna AAL dapat meringankan beban masyarakat untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer dengan membuat, memperbanyak, dan membagikannya kepada masyarakat sekitar,’’ ucap Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto di sela-sela meninjau aktivitas Satlakgiat Hiu di Indorsport, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, kemarin (9/4).
Sejumlah petinggi AAL mendampingi mantan kepala Dispenal itu. Di antaranya, Wagub AAL Brigjen TNI Mar Endi Supardi, Komandan Resimen AAL Koalonel Laut (P) Avianto Rooswirawan, dan Dansatlakgiat-2 Latsitardanus XL/2020 Letkol Laut (T) Yohanes Wahyu Budi Setiawan. Taruna tingkat IV angkatan ke-65 mendapat pembekalan dari tim kesehatan AAL Letda Laut (K/W) Nur Indah.
Edi menilai hand sanitizer dan disinfektan menjadi salah satu kebutuhan krusial selain masker dan sarung tangan lateks bagi tenaga medis. Para taruna dapat menyosialisasikan cara pembuatan hand sanitizer dan disinfektan itu kepada masyarakat di sekitar kampus AAL. ’’Nanti dapat secara mandiri membuat dalam upaya bersama mencegah persebaran virus di lingkungan,’’ imbuh Edi.
Sementara itu, Indah dalam paparannya menyampaikan tata cara pembuatan hand sanitizer dan cairan disinfektan yang aman dan sesuai standar kesehatan. ’’Kami membuat ini berdasarkan bahan, alat, dan prosedur yang sudah disampaikan oleh BPOM. Semoga ini bisa menjadi ikhtiar dalam rangka mengurangi dan menghambat persebaran virus korona di Indonesia,’’ tegas Indah.