The Batman yang Lebih Gelap

Hubungan Bruce Wayne & Alfred Jadi Pusat Cerita

Jawa Pos – Gotham City selalu ditampilkan sebagai kota yang gelap dalam film-film adaptasi Batman. Namun, menurut Andy Serkis, film The Batman yang dirilis pada 1 Oktober mendatang bakal lebih gelap.

’’Aku akan bilang, itu tidak akan jauh dari kenyataan,’’ kata Serkis saat ditanya apakah fans boleh berekspektasi soal film yang memasang Robert Pattinson sebagai Batman itu. Jawaban tersebut dikutip dari LADbible.

Dalam film arahan Matt Reeves itu, Serkis memerankan Alfred Pennyworth, penasihat tepercaya dan kepala pelayan keluarga Bruce Wayne. Aktor yang tahun ini menerima penghargaan Outstanding British Contribution to Cinema dari BAFTA tersebut mengatakan, film itu menekankan koneksi emosional antara Bruce dan Alfred. ’’Itu menjadi pusatnya. Naskah yang ditulis Matt sangat indah,’’ ucapnya.

Karakter Alfred diperankan sejumlah aktor senior dalam film Batman sebelumnya. Salah satu yang paling ikonik adalah Michael Caine di trilogi The Dark Knight. Serkis menjadi sosok Alfred yang lebih muda ketimbang sebelumnya. ’’Aku rasa aku adalah Alfred yang sedikit lebih muda. Tapi, aku 55 tahun, jadi tidak semuda itu juga,’’ ujarnya, sebagaimana dilansir dari Insider. Dia juga mengungkapkan bahwa sosok Alfred yang ditulis Reeves sangat spesial.

Di sisi lain, Serkis mengagumi kepiawaian Caine dalam trilogi garapan Christopher Nolan itu. ’’Dia fantastis,’’ tuturnya, dilansir dari LADbible. Menurut Serkis, Alfred yang diperankan Caine sangat legendaris. Tidak bisa diperankan secara sama. ’’Saya memerankan Alfred versi saya sendiri,’’ imbuhnya.

Proses produksi The Batman dihentikan sejak Maret lalu akibat pandemi Covid-19. Dampaknya, perilisan The Batman diundur dari 25 Juni menjadi 1 Oktober 2021. ’’Benarbenar sudah setengah jalan menuju bagian syutingku ketika kami memutuskan menghentikan syuting,’’ ungkap Serkis.

Meski begitu, The Batman tetap menjadi film yang ditunggu-tunggu. ’’Tunggu saja. Itu akan menjadi film yang indah,’’ tambahnya.