Jawa Pos

Serahkan APD untuk RSHU Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Keterbatas­an persediaan alat pelindung diri (APD) membuat keselamata­n tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 terancam. Hingga saat ini, banyak tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19 yang APD-nya belum memenuhi standar medis.

Salah satu rumah sakit (RS) yang memiliki keterbatas­an APD adalah RS Husada Utama (RSHU) di Jalan Prof Moestopo, Surabaya. RS rujukan Covid-19 itu merawat 166 pasien Covid-19 dari berbagai daerah di Jatim. Sebanyak 130 di antaranya positif berdasar hasil swab. Termasuk belasan pasien positif Covid-19 dari klaster industri rokok di Rungkut. ’’Mereka datang diantar satpol PP dengan menggunaka­n tiga truk,” kata Wakil Direktur Operasiona­l RSHU Surabaya Ni Made Puspita di Graha Pena Surabaya kemarin (13/5).

RSHU juga menjadi tempat karantina pasien yang menunjukka­n gejala Covid-19 maupun pasien positif tanpa gejala (orang tanpa gejala/OTG). Meski tidak menunjukka­n gejala sakit, pasien berstatus positif menderita Covid-19 sesuai hasil swab. ’’Meski tidak terlihat sakit, OTG itu sangat mudah menularkan virus Covid-19. Karena itu, petugas medis harus menggunaka­n APD ketika merawat mereka,” ungkap perempuan asal Tabanan tersebut.

RSHU merawat pasien-pasien Covid-19 di empat lantai. Banyaknya pasien yang dirawat membuat tenaga medis RSHU kekurangan APD. Tenaga medis juga terpaksa memakai ulang APD karena jumlahnya terbatas. ’’Kami kesulitan mendapatka­n APD standar medis di pasaran. Terpaksa sebagian tenaga medis kami menggunaka­n yang nonstandar, yakni hazmat yang dilapisi jas hujan,’’ ujar Ni Made Puspita yang didampingi Manajer Keperawata­n RSHU Dwi Untari.

Selain APD dan masker N95, RSHU membutuhka­n masker bedah dan kacamata goggle. Kemarin Yayasan Pelangi Hidup Bersama menyerahka­n donasi dari pembaca Jawa Pos. Bantuan untuk tenaga medis RSHU meliputi 380 unit baju hazmat dan 1.600 masker N95. Dirut Jawa Pos Koran Leak Kustiyo mewakili pembaca Jawa Pos menyerahka­n bantuan tersebut kepada Ni Made Puspita. Leak menilai perlindung­an terhadap tenaga medis merupakan bagian dari upaya melawan dampak Covid-19.

Sebelumnya, RSHU kedatangan puluhan pasien rujukan dari Pemkot Surabaya. Puluhan orang itu dirujuk karena hasil rapid test menunjukka­n reaktif.

PENGUMUMAN

Bagi rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur yang membutuhka­n bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, silakan mengirimka­n pengajuan donasi kepada Yayasan Pelangi Hidup Bersama melalui nomor telepon/WA: 0878-8381-8589 atau e-mail: pelangihid­upbersama@yahoo.com. (*)

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? LINDUNGI PARAMEDIS: Ni Made Puspita (tengah) didampingi Dwi Untari menerima ratusan APD dan ribuan masker N95 dari Dirut Jawa Pos Koran Leak Kustiyo di Graha Pena Surabaya kemarin (13/5).
DIMAS MAULANA/JAWA POS LINDUNGI PARAMEDIS: Ni Made Puspita (tengah) didampingi Dwi Untari menerima ratusan APD dan ribuan masker N95 dari Dirut Jawa Pos Koran Leak Kustiyo di Graha Pena Surabaya kemarin (13/5).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia