Ada Gambar Anggota DPR, Bantuan Covid-19 Diprotes
SITUBONDO, Jawa Pos – Di saat seluruh elemen bahu-membahu untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19, masih saja ada pihak yang diduga ”menungganginya” untuk kepentingan lain. Salah satunya terlihat dari distribusi bantuan alat kesehatan (alkes) di wilayah Situbondo. Program tersebut jadi sorotan sejumlah legislator di DPRD setempat. Diduga, ada politikus yang ikut ”nimbrung”.
Polemik itu bermula setelah datangnya salah satu alkes berupa wastafel portabel untuk cuci tangan di kantor dewan. Rencananya, alat tersebut ditempatkan di sana. Yang bikin gaduh, wastafel hasil program satgas Covid-19 bersama sejumlah perusahaan itu ternyata ditempeli stiker bergambar salah seorang anggota DPR RI.
Alhasil, sejumlah legislator pun meradang. Wastafel yang awalnya ditempatkan di depan gedung tersebut tak difungsikan. Bahkan kini dipindahkan ke tempat lain.
Salah seorang anggota DPRD Faisol mengatakan, sesuai regulasi, seluruh bantuan penanganan Covid-19 tidak boleh dipolitisasi. Sementara wastafel yang ditaruh di kantor DPRD itu terindikasi kuat berbau politik. ”Ini sekarang muncul tempat cuci tangan atas nama anggota DPR RI,” ujarnya.
Faisol menyebutkan, wastafel tidak hanya ditaruh di gedung DPRD Situbondo. Tetapi sudah tersebar ke beberapa tempat. ”Harus ditarik. Kecuali yang ngasih anggota DPR RI itu sendiri, pakai dana pribadinya,” kata dia.
Protes keras disampaikan Andi Handoko, anggota DPRD lainnya. Menurut dia, jika diperbolehkan, partai lain juga bisa membelikan tempat cuci tangan. ”Asalkan embelembel partainya juga dipampang,” cetusnya.
Sejumlah fraksi di gedung DPRD Situbondo juga tidak mau menerimanya. Karena itu, mereka meminta tempat cuci tangan tersebut dipindah.