Bertahap, Salurkan Bantuan Sembako dari Pemkot
SURABAYA, Jawa Pos – Distribusi bantuan sembako dari Pemkot Surabaya masih berlangsung di sejumlah kelurahan. Di antaranya, Kelurahan Lontar, Sambikerep. Saat dikunjungi kemarin (13/5), puluhan warga sudah memenuhi area kantor tersebut. Mereka mengantre untuk mengambil sembako yang berisi beras, mi instan, bumbu pecel, dan abon.
Salah seorang warga yang mengantre, Bambang Sunaryo, mengatakan mendapat pemberitahuan dari pihak RT dan RW untuk segera mengambil bantuan. Dia mendapat jatah lantaran tidak punya anggota keluarga. ’’Saya tinggal sendiri,” katanya.
Untuk memdapatkan sembako, Bambang harus membawa fotokopi KTP dan KK. Dua kartu identitas itu dijadikan sebagai bukti bahwa dia benar merupakan penerima manfaat yang sudah tercantum dalam data. ’’Harus ambil sendiri, tidak bisa diwakilkan,” ujarnya.
Lurah Lontar Heni Budi Setiawan menyampaikan, selama pandemi Covid-19 berlangsung, pihaknya baru menyalurkan bantuan dari pemkot Selasa lalu (12/5). Sekitar 56 sembako sudah diberikan ke warga yang membutuhkan. ’’Tiap hari akan terus didistribusikan. Lontar mendapat kuota 437 sembako,” tuturnya.
Bagaimana dengan bantuan langsung tunai (BLT)? ’’Penyalurannya melalui kantor pos. Tapi, untuk wilayah Lontar belum dilakukan,” jawabnya. Berdasar data penerima manfaat BLT, Budi mencatat ada 1.145 warga yang terdaftar. Namun, ternyata kuota bantuan yang didapat dari pusat hanya 300. ’’Bantuan PKH nanti beda lagi. Rencananya, Sabtu depan dibagikan di kecamatan,” ucapnya.
Dia berharap penyaluran bantuan itu tepat sasaran. Pihaknya telah berkali-kali melakukan verifikasi hingga tingkat bawah. Melalui para ketua RW dan RT, mereka membantu pengecekan data warga yang benar-benar membutuhkan. ’’Dicek by name by address. Kalau dicari tidak ada, misalnya pindah atau meninggal, berarti dicoret. Atau, ada yang terdampak, tapi belum masuk data, juga dilaporkan,” ucapnya.