Tutup Swalayan di Mulyosari
Satu Pegawai Positif, Seluruh Karyawan Wajib Rapid Test
SURABAYA, Jawa Pos – Tiga pilar Kecamatan Mulyorejo memantau salah satu swalayan di Jalan Mulyosari kemarin (13/5). Sebab, sebelumnya salah seorang pegawai terkonfirmasi positif Covid-19. Kecamatan pun meminta swalayan tersebut berhenti beroperasi hingga rapid test dilakukan.
Swalayan itu menyediakan berbagai bahan pokok seharihari. Kegiatan operasionalnya tidak terpengaruh dengan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Setiap hari ada ratusan pengunjung di lokasi tersebut.
Adanya karyawan yang dinyatakan positif membuat kecamatan mengambil langkah mitigasi. Apalagi, warga sekitar turut resah dan meminta supermarket itu berhenti beroperasi untuk sementara waktu.
Camat Mulyorejo Sair menyatakan, dalam sidak kemarin, pihaknya bertemu dengan kepala swalayan. Dia mendapat informasi bahwa karyawan yang positif sudah dirumahkan. ’’Dirumahkan sejak 23 Maret lalu,’’ katanya.
Berdasar hasil pantauan Puskesmas Kalijudan, yang bersangkutan telah menjalani karantina mandiri selama 14 hari. ’’Hasil swab test pada 2 Mei sudah keluar dan negatif,’’ ujar Kepala Puskesmas Kalijudan drg Toetik Winarjati.
Meski begitu, Sair meminta langkah mitigasi tetap dilakukan. Seluruh karyawan swalayan diminta menjalani rapid test. ’’Kami sudah komunikasikan agar pemilik usaha menjamin hal itu. Informasinya, akan dilaksanakan,’’ ungkapnya.
Tes itu bakal dilakukan mandiri tanpa melibatkan Pemkot Surabaya. Setelah keluar, hasilnya akan diinformasikan kepada pemkot. Selama tes itu belum dilakukan, kecamatan meminta agar swalayan tidak beroperasi sementara waktu. Jika memang tidak ada yang hasilnya reaktif, tempat usaha itu bisa dibuka lagi. ’’Sampai saat ini, pemilik usaha sudah kooperatif dengan apa yang diminta pemkot,’’ tutur Sair.
Dalam kesempatan tersebut, kelengkapan fasilitas protokol kesehatan diperiksa. Pihak kecamatan juga menyemprotkan disinfektan.