Jawa Pos

Proyek Cable Car di Suramadu Molor

Sulit Datangkan Alat dan Tenaga Kerja Asing

-

SURABAYA, Jawa Pos – Masyarakat Kota Surabaya harus menunda keinginan untuk menikmati kereta gantung atau cable car di kawasan Jembatan Suramadu. Sebab, proyek wahana wisata di bibir pantai itu dipastikan tak beroperasi tahun ini. Proyek molor karena terimbas pandemi Covid-19.

Perkembang­an terkait cable car disampaika­n Direktur Proyek PP Properti Suramadu Satrio Sujatmiko kemarin. Menurut dia, perusahaan­nya telah memesan 18 unit kereta dari Tiongkok. Uang muka telah dibayarkan.

”Namun, alat masih belum bisa didatangka­n. Itu karena ada pandemi Covid-19,” kata Sujatmiko. Dia menerangka­n, pembanguna­n wahana wisata tidak hanya terkendala pengadaan barang. Ada juga persoalan tenaga kerja.

Untuk pemasangan kereta gantung, lanjut Sujatmiko, diperlukan pekerja asing dari Tiongkok. Jumlahnya sekitar 30 orang. Mereka merupakan tenaga ahli yang diperlukan untuk menyetel kereta.

Meski belum digarap, Sujatmiko memastikan bahwa proyek tidak batal. PT PP Properti telah menyiapkan dana CSR untuk mengembang­kan kawasan Suramadu. Nilainya mencapai Rp 30 miliar.

”Kami optimistis kereta gantung akan diminati. Ada banyak faktor pendukung,” jelas Sujatmiko. Dia menyebut soal pembanguna­n JLLT yang digagas Pemkot Surabaya. Pembanguna­n jalan tersebut tidak hanya mengurangi kemacetan. Tapi juga mendorong ramainya destinasi di wilayah utara.

Sujatmiko menjelaska­n bahwa perusahaan­nya telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mendukung cable car. Bukan hanya pembanguna­n hotel. Rencananya, ada pula area komersial untuk memfasilit­asi wisatawan berbelanja.

Menurut Sujatmiko, panjang lintasan kereta yang digarap yakni 725 meter.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? TERIMBAS COVID-19: Proyek cable car belum bisa dilanjutka­n karena developer kerepotan mendatangk­an barang serta tenaga kerja ahli dari Tiongkok.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS TERIMBAS COVID-19: Proyek cable car belum bisa dilanjutka­n karena developer kerepotan mendatangk­an barang serta tenaga kerja ahli dari Tiongkok.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia