Kejar Layangan, Dua Bocah Tewas di Kolam
Jawa Pos − Nahas melanda dua bocah di Desa Sugihwaras, Candi. Saat mengejar layangan, Celvin Dwi Daputra dan Satria Rizki jatuh tenggelam ke kubangan air. Keduanya tewas.
Kejadian tersebut bermula ketika Celvin dan Satria bermain bersama. Pada pukul 15.30, usai salat Asar, dua bocah berusia 7 tahun itu berjalan ke kolam pancing yang belum jadi di RT 10, RW 3, Desa Sugihwaras.
Luas kolam itu 3 x 5 meter. Sudah terisi air. Dalamnya berkisar 1 meter. Tholib, salah seorang warga, mengatakan, kolam pancing tersebut sejatinya belum jadi. ”Di sekeliling kolam dipagari pagar besi,” paparnya.
Nah, Celvin dan Satria melihat layang-layang putus. Dua bocah tersebut mengejar. Layang-layang terbawa angin hingga ke kolam. Tanpa pikir panjang, Celvin dan Satria memanjat pagar. Seketika pagar ambruk ke kubangan. Dua bocah itu tercebur. Karena tak bisa berenang, tubuh Celvin dan Satria tenggelam.
Menurut Tholib, teriakan dua bocah itu terdengar warga. Bergegas, sejumlah pemuda berlari ke arah sumber teriakan. Sayangnya terlambat. ”Saat ditemukan, keduanya sudah mengapung,” paparnya.
Warga lantas terjun ke kubangan. Jenazah dua bocah itu diangkat. Keduanya dibaringkan di bibir kubangan. Saat dibaringkan, keduanya sudah tak bernapas. Warga bergegas menghubungi Puskesmas dan Polsek Candi. ”Langsung dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya. Nyawa Celvin dan Satria tak bisa diselamatkan. Keduanya meninggal.
Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna mengatakan, setelah mendapatkan laporan, polisi segera turun ke lokasi. Sejumlah saksi diperiksa. ”Meninggal karena tenggelam di kolam dan tidak bisa berenang,” jelasnya.