MENGHANCURKAN ISI BUMI
premis yang nggak biasa, Into berhasil mencuri perhatian para penggemar serial TV. Diadaptasi dari novel berjudul karangan Jacek Dukaj, dikemas Netflix menjadi sesuatu yang berbeda. Ya, jika serial
lain menceritakan kejadian pascabencana, serial TV yang dirilis pada 1 Mei 2020 ini justru membawa kita ikut merasakan saat bencana terjadi.
bercerita tentang fenomena saat cahaya matahari membuat seluruh manusia di bumi yang terpapar meninggal. Mereka yang ingin selamat harus terbang menembus malam untuk menghindari matahari yang terus berputar. Kejar-kejaran sama matahari? ’’Idenya konyol, tapi sangat menyenangkan dan layak ditonton. Ketegangan yang dihadirkan membuat waktu berlalu begitu saja,’’ tulis kritikus film John Serba pada
Enam episode dengan masing-masing berdurasi 40 menit, ternyata menimbulkan pro dan kontra. Sebagian merasa jumlah episode yang sedikit itu membuat
terasa ’’dipaksakan’’ dan sebaiknya menjadi film. Tapi, sebagian yang lain justru menganggap enam episode tidak cukup. Hal ini wajar mengingat serial TV asal Belgia ini diangkat dari novel.
Menjadikan sebagai serial TV sebenarnya membuat karakterkarakternya bisa berkembang. Ada 12 karakter yang berusaha menyelamatkan diri dari bencana. Dalam setiap episode, satu per satu diperkenalkan lewat kehidupan mereka sebelum di pesawat. Dengan begitu, penonton bisa memahami tingkah laku mereka selama dalam ’’pelarian’’. Kebohongan, trauma, sampai pengkhianatan terjadi di dalam pesawat.
’’Meskipun ceritanya berjalan cepat, pengembangan karakter pada tiap episodenya membuat serial ini seperti sungguhan. Setiap konflik benar-benar menimbulkan ketegangan yang nyata,’’ tulis
Ars Technica, Jennifer Oullette.
enam episode mengambil banyak adegan di dalam pesawat. Sesekali mereka harus berhenti untuk mengisi bensin, mencari makanan, dan mengobati sang pilot yang terluka. Selama pemberhentian itu, penonton disuguhi gambaran menyedihkan di mana tidak ada orang yang tahu bahwa bencana ini datang. Adegan anak-anak yang meninggal begitu saja di dalam bus sekolah akan menyayat hati para ibu.
Agar lebih sang Jason George, selalu menambahkan konflik pada setiap pemberhentian. Mulai tentara tak dikenal, penumpang yang tertinggal, sampai pilot yang tidak siuman. Kalau ragu menonton
karena tidak suka ruang tertutup, tidak perlu khawatir.
Serial TV yang mendapat 7,2 di IMDB ini cocok untuk penonton yang mencari selingan di tengah ramainya obrolan drama Korea. Sebab, meski dikemas dengan
dan sebenarnya menyuguhkan cerita yang ringan. Meski beberapa bagian terasa bertele-tele, pengembangan karakter dan ceritanya bisa mengobati hal tersebut.