Pertanyakan Kelanjutan Kompetisi dan Subsidi
Rumusan Arema-Persik di RUPS Luar Biasa
MALANG, Jawa Pos – Arema FC sudah merumuskan apa saja yang disampaikan pada RUPS luar biasa 18 Mei nanti. Setidaknya ada tiga poin yang akan disampaikan klub berjuluk Singo Edan tersebut.
Poin pertama, Arema FC bakal mempertanyakan kejelasan kelanjutan kompetisi musim 2020. Namun, agaknya, hal tersebut sudah terjawab pada virtual meeting Exco PSSI 12 Mei lalu. Yakni, PSSI masih menunggu sikap pemerintah sebelum memutuskan nasib kompetisi.
’’Iya, poin itu sudah dijawab melalui rapat exco. Kami tunggu sampai 29 Mei bagaimana keputusan akhirnya nanti,’’ kata General Manager Arema FC Rudi Widodo.
Poin kedua, Singo Edan akan mempertanyakan kejelasan rencana bisnis PT LIB. Rudi berharap LIB bisa menjelaskan rencana bisnis dalam situasi pandemi.
’’Dan bagaimana juga rencana mereka saat kompetisi lanjut. Karena itu harus jelas,’’ ucap pria asal Madiun tersebut.
Poin terakhir, Arema FC akan mempertanyakan soal pembayaran subsidi kepada klub. Rudy mengaku Arema FC belum menerima dana tersebut. Pria 48 tahun itu pun berharap tidak ada pemotongan untuk dana subsidi yang dibagikan. ’’Soal ini, kami harap segera ada kejelasan,’’ tandasnya.
Sikap senada disampaikan Persik Kediri. Media Officer Persik Kediri Anwar Bahar Basalamah mengatakan, pihaknya mendukung diadakannya RUPS luar biasa. ’’Supaya segera ada kepastian soal kelanjutan liga,’’ ucap Anwar seperti dikutip Jawa Pos Radar Kediri. Soal sikap klub, Persik tidak berubah sama sekali. Yakni, sesuai dengan korespondensi dengan LIB awal bulan ini.
Total ada empat usul yang disampaikan kepada operator liga tersebut. Salah satunya mengenai penghentian Liga 1 2020. Lalu, klub meminta PSSI memberikan perlindungan hukum. Jangan sampai ada persoalan antara pemain dan pelatih dengan klub. Selanjutnya, LIB sebagai operator liga bisa merealisasikan pembayaran subsidi kepada klub.