Dikarantina di Hotel, Malah Dijenguk Keluarga
PEMKOT Surabaya juga menyediakan hotel untuk memisahkan keluarga pasien Covid19 yang sehat. Namun, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mendapat laporan bahwa mereka yang diisolasi itu justru didatangi keluarganya untuk berbuka puasa bersama. Pertanda bahwa mengisolasi ODP dan PDP bukan hal yang sederhana.
”Bu, mereka kan di hotel bukan rekreasi. Tapi, isolasi. Apa benar info yang saya dapatkan ini? Tolong dikroscek,” ujar Khusnul kepada Kepala Dinas Kesehatan Surabaya (Kadinkes) Febria Rachmanita. Khusnul merasa keluarga pasien yang direlokasi di hotel tersebut perlu mendapat pemahaman bahwa mereka tak boleh bertemu siapa pun selama 14 hari.
Kondisi mereka memang sehat. Mereka dipindahkan ke hotel kerena tak mungkin ditempatkan dalam satu rumah. Hasil evaluasi pemkot menyimpulkan bahwa salah satu tempat penularan adalah rumah.
Sejumlah orang dalam pemantauan (ODP) diminta mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Setelah dikroscek, ternyata banyak yang tidak memiliki kamar tidur pribadi. Satu keluarga biasanya tidur di tempat yang sama karena keterbatasan ruangan. Maka, pemkot harus memisahkan mereka. ”Itu pengawasannya bagaimana kok bisa lolos?” ujarnya.
Kadinkes Febria Rachmanita kaget mendengar laporan itu. Dia menegaskan bahwa semua yang ditempatkan di hotel tidak boleh dijenguk selama menjalani masa isolasi 14 hari. ”Laporan itu akan kami kroscek, Bu. Akan kami cari tahu siapa orangnya,” kata Feni, sapaan akrab Febria.
Namun, menurut dia, hal tersebut tidak akan terjadi. Sebab, pihak hotel sudah diwanti-wanti agar tidak memberikan akses kepada tamu untuk masuk ke kamar warga yang diisolasi. ”Ada linmas yang berjaga. Seharusnya, tidak mungkin bisa lolos,” tegasnya.
Meski demikian, kebocoran seperti itu bukan tak mungkin terjadi. Sebab, penjagaan yang terlalu ketat juga sangat menguras sumber daya yang ada. Petugas linmas bukan seperti sipir penjara atau polisi yang dilengkapi dengan kemampuan dan ruang tahanan. Peluang bagi ODP yang bosan untuk meloloskan diri selalu besar.