Whisnu Minta Verifikasi Ulang Data Bansos
SURABAYA, Jawa Pos – Mendapatkan banyak laporan yang tak sesuai terkait data bantuan sosial (bansos) saat pandemi Covid-19 membuat Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana langsung turun gunung. Dia mengecek kondisi tersebut di kantor Kelurahan Kedungdoro, Pagesangan, dan Kebonsari. Dia mengecek persoalan distribusi bantuan sembako yang masih tertahan di kantor kelurahan.
Whisnu menemukan data-data lama yang belum di-update, tapi masih digunakan sebagai basis untuk distribusi bantuan. Padahal, data tersebut sudah berubah jauh dari kondisi sekarang. Whisnu menegaskan, karut-marut ketidaksesuaian data itu tengah dicarikan solusi.’’Setelah saya cek, memang banyak data lama yang digunakan. Kalau begitu, ya sudah diganti saja. Nanti dibuatkan berita acaranya,’’ terang Whisnu kemarin (14/5).
Pejabat yang juga wakil ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya itu juga menegaskan, data MBR harus segera di-update. Dia meminta seluruh kelurahan memverifikasi ulang data tersebut. Pengurus RT dan RW perlu dilibatkan dalam update data itu.
’’Saya rasa cepat kok. Tinggal diganti, dibuat berita acaranya dua hari bisa selesai. Nanti mengetahui lurah dan camat. Paling lambat sebelum Lebaran, warga sudah harus menerimanya,’’ kata Whisnu.
Ketua RW II Kelurahan Pagesangan, Jambangan, Ahmad Imron menceritakan, ada data yang diinput secara online ternyata tidak terealisasi. Dia menyebutkan, ada informasi bahwa data itu ternyata tidak sesuai. Dia juga menjelaskan, pihak RT di wilayahnya kesulitan dalam mengoperasikan data MBR secara online. Karena persoalan itu, akhirnya bansos yang sudah diturunkan dari kecamatan tertahan. ”Ini tertahan di kecamatan, kemudian di kelurahan. Sudah lama, akhirnya kami yang membagikan juga harus menunggu. Apalagi banyak data yang tidak sesuai,’’ ungkap dia.