Jawa Pos

Cairkan 80 Persen sebelum Lebaran

Kadin PMD: 284 Desa Sudah Siap Bagi BLT

-

SIDOARJO, Jawa Pos - Bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa mulai mengalir kepada 48 ribu KPM (keluarga penerima manfaat). Ditargetka­n, sebelum Lebaran, BLT cair untuk 80 persen KPM.

BLT dana desa diberikan langsung tiga bulan. Mei, Juni, dan Juli. Per bulan KPM menerima Rp 600 ribu. Jadi, setiap KPM mengantong­i total Rp 1,8 juta. Di setiap desa, jumlah penerimany­a berbeda. Sesuai dengan jumlah warga yang terdampak.

’’Di antara 322 desa, yang sudah siap membagikan 284 desa,’’ terang Kepala Dinas Pemberdaya­an Masyarakat dan Desa (PMD) Sidoarjo Fredik Suharto kemarin (14/5). Desa-desa sisanya masih menunggu musyawarah desa (musdes). Termasuk melengkapi data dan menyempurn­akan data penerima BLT tersebut.

Kemarin Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyerahka­n BLT secara simbolis di Desa Janti, Kecamatan Waru. Di sana terdapat 80 KPM BLT dari dana desa. ’’Mulai hari ini (kemarin, Red), seluruh desa menyalurka­n BLT dana desa kepada masyarakat kurang mampu. Yang belum dapat jangan panik,’’ tuturnya.

Yang pasti, sumber bantuan bagi warga bukan hanya BLT dana desa. Ada juga bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos untuk 44.754 KPM. Dinsos Sidoarjo juga sudah mengajukan ke Kemensos. ’’Pemkab memberikan kesempatan kepada desa untuk mendata. Nanti 60 persen dari jumlah KK dapat bantuan,’’ ujarnya.

Bagaimana yang belum menerima? Cak Nur meminta masyarakat yang tidak mampu segera melapor ke pengurus RT. Dia menjamin akan ada bantuan. Bahkan, tegas Cak Nur, pemkab mengakomod­asi masyarakat luar daerah yang masih tinggal di Sidoarjo untuk memperoleh bantuan. Warga melapor ke RT. Pemerintah desa diminta menindakla­njuti.

Di sisi lain, tim Gugus Tugas

Percepatan Penanganan Covid19 Sidoarjo berkomitme­n memperketa­t pengawasan. Salah satunya terhadap perusahaan. Gugus tugas menerjunka­n dua tim setiap hari untuk menginspek­si perusahaan. Tujuannya, memastikan perusahaan menjalanka­n protokol pencegahan Covid-19. Inspeksi dilakukan secara acak. ’’Kami target ada 140 perusahaan pada PSBB tahap kedua ini,’’ kata Asisten I Tata Pemerintah­an dan Kesra Setda

Dirawat di RS:

Dirawat di rumah:

Meninggal:

Sembuh: 172 21 26 16

Dirawat di RS:

Isolasi mandiri: 85

Sehat/sembuh/pulang: 26

Lepas pantau:

Meninggal:

Sidoarjo M. Ainur Rahman.

Bagaimana jika melanggar? Ada sanksi bertahap. Pertama, 38 25

Isolasi mandiri: 209 Selesai masa pantau: 696 Meninggal: 2 sanksi tertulis. Kedua, penutupan sementara. Ketiga, pencabutan izin. ’’Minimarket, supermarke­t, dan warkop juga diawasi lebih ketat,’’ tegasnya.

Ainur juga menjelaska­n fungsi surat keterangan dari RT. Sebab, banyak pertanyaan yang muncul di media sosial. Dia menyatakan bahwa surat tersebut adalah pilihan. Jika sudah ada surat keterangan dari perusahaan tempat bekerja, surat RT tidak perlu. ’’Kalau tidak punya keterangan dari perusahaan, bisa pakai surat RT tersebut,’’ tutur Ainur.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? DITERIMA: Cak Nur (tengah) dan Kadin PMD Fredik Suharto menyerahka­n BLT dana desa kepada Chotimah, 65, warga Desa Janti, Waru, kemarin.
BOY SLAMET/JAWA POS DITERIMA: Cak Nur (tengah) dan Kadin PMD Fredik Suharto menyerahka­n BLT dana desa kepada Chotimah, 65, warga Desa Janti, Waru, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia