Jawa Pos

Tambah Ruang Isolasi, Kerja Sama dengan Hotel

-

RUMAHRUMAH sakit rujukan di Kota Delta kewalahan menampung pasien positif Covid-19. Ruang isolasi sudah penuh. ’’(Ruang isolasi) full, 115 bed terisi semua,’’ kata Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP. Saat ini, RSUD sementara tidak menerima rujukan pasien Covid-19 baru.

Hingga kemarin (14/5), kondisi ruang isolasi di lima rumah sakit rujukan hampir penuh. Total ruang isolasi khusus (RIK) di lima rumah sakit tersebut mencapai 134 tempat tidur. Perinciann­ya,

RSUD Sidoarjo 46 bed, RS Mitra Keluarga Waru (40), RSI Siti Hajar (18), RS Siti Khodijah (15), dan RS Anwar Medika (15). Jumlah ruang isolasi biasa (RIB) 145 tempat tidur.

Pemkab Sidoarjo pun berupaya menambah ruang isolasi demi mengimbang­i jumlah pasien. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo telah mengajukan penambahan rumah sakit rujukan. Kini, ada delapan RS rujukan.

’’Kami dapat tambahan tiga RS rujukan,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg Syaf Satriawarm­an Sp Pros. Masing-masing RS Citra Medika, RS Bhayangkar­a Porong, dan Rumkit TNI-AL dr Soekantyo Jahja di Sedati. Dari tiga RS rujukan baru tersebut, ada tambahan 42 RIK.

Untuk solusi lain, Plt Bupati Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan sudah menjalin kerja sama dengan salah satu hotel di Sidoarjo. Hotel tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG), tapi positif Covid-19.

”Pihak hotel sudah setuju.

Kita masih siapkan tenaga,’’ katanya. Dia meminta dinkes segera memetakan kebutuhan tenaga kesehatan maupun tenaga umum. Juga kebutuhan lain untuk ditempatka­n di hotel tersebut.

Hotel disiapkan khusus untuk OTG. Sebab, jika OTG digabung dengan pasien yang sakit, bisa jadi keadaannya akan semakin parah. Jika diisolasi mandiri, warga sekitar bisa panik. ”Warga lain takut,’’ ujar drg Syaf. Sampai saat ini, ada 18 OTG yang diisolasi mandiri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia