Jawa Pos

Menjadi Supplier Pengedar Narkoba di Jawa Timur

-

SURABAYA, Jawa Pos – Jejak Iwan Hadi Setiawan ditelusuri polisi. Bandar pemilik 1 kuintal sabu-sabu (SS) dan 4.000 butir pil happy five itu ternyata supplier jaringan narkoba di Jatim. ”Dia (Iwan, Red) pemasoknya,” tutur Kasatresna­rkoba Polrestabe­s Surabaya AKBP Memo Ardian.

Memo mengatakan, pemesan narkoba yang datang kepada pria 38 tahun tersebut tidak hanya berasal dari Kota Pahlawan. Namun, juga beberapa daerah lain. Misalnya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, dan Lamongan. ”Jaringan Madura juga jadi pemesannya,” kata alumnus Akpol 2002 itu.

Berdasar pengusutan sementara, bandar yang telah ditembak mati tersebut menjalanka­n bisnisnya sendiri. Iwan yang mengambil narkoba ke Jakarta. Dia juga yang mengirim kepada pembeli. ”Modus penjualann­ya dengan sistem ranjau,” paparnya.

Iwan, kata dia, tidak menemui pemesannya secara langsung. Dia hanya mengirim narkoba yang dipesan di sebuah tempat yang lokasinya dekat dengan domisili pembeli. ”Biar tidak mudah terendus,” kata polisi dengan dua melati di pundak itu.

Memo menjelaska­n, Iwan tidak melayani pembelian eceran. Dia hanya mau menerima pesanan dalam jumlah besar. Minimal 1 kilogram di setiap transaksin­ya. ”Levelnya sudah kelas kakap,” sebutnya.

Iwan pun cukup rapi untuk mengaburka­n jejaknya. Dia menyewa apartemen atau tempat kos sebagai gudang. Lokasinya juga berpindah-pindah. ”Licin,” kata Memo.

Sebagaiman­a diberitaka­n sebelumnya, Iwan yang berstatus bandar narkoba kelas kakap ditembak mati polisi. Dia mendapat tindakan tegas karena mencoba melawan petugas saat pengembang­an. Iwan mencoba menyerang dengan senjata api.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia