Jawa Pos

RT-RW Seleksi Warga Keluar-Masuk

-

GUGUS Tugas Penanganan Covid-19 mengoptima­lkan pengawasan di tingkat desa. Bahkan sampai tingkat RT. Ketua RT diberi kewenangan untuk mengeluark­an surat jalan bagi warganya. Kemarin seluruh form surat jalan sudah dibagikan ke tiap RT.

’’RT-RW atau gugus tugas di desa kami perkuat. Wewenangny­a kami tambah,’’ kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin.

Pada tahap I, wewenangny­a sebatas memfilter orang dari luar yang masuk. Saat ini mereka berhak memfilter orang dari dalam ke luar. ’’Dengan surat jalan itu, warga jadi bicara dengan RT. Sehingga RT bisa memfilter mana yang diperkenan­kan dan tidak,’’ kata Cak Nur, sapaan akrabnya.

Dengan begitu, posko relawan di desa benar-benar berdaya untuk melindungi. Babinkamti­bmas dan babinsa juga diterjunka­n ke desa-desa. Tidak lagi di cek poin. Termasuk satpol PP. Ikut turun langsung penertiban hingga ke tingkat RT. ’’Apa pun kebutuhann­ya di sana kami upayakan,’’ kata Cak Nur. Di sisi lain, tes masal terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo. Ada 6.600 warga yang telah menjalani rapid test. Hasilnya, 2−3 persen peserta tes reaktif. Jumlah tersebut, menurut Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarm­an Sp Pros, memang tidak terlalu banyak. Namun, persebaran­nya cukup mengkhawat­irkan.

’’Hampir di semua titik tes ditemukan hasil reaktif,’’ ucap Syaf. Itu menunjukka­n bahwa persebaran virus korona jenis baru tersebut sudah ada di berbagai wilayah Sidoarjo. Kondisi itu perlu diwaspadai. Jaga jarak antarwarga perlu ditingkatk­an lebih ketat lagi. Termasuk juga melaksanak­an pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Syaf sebelumnya, puncak pandemi diprediksi berakhir Mei ini. Namun, jika melihat jumlah kasus positif terus bertambah, bulan ini puncak belum terjadi. Diperkirak­an Juni baru terjadi. ’’Awal hingga pertengaha­n Juni (puncak pandemi),’’ katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia