Jawa Pos

Kembali Beroperasi, tapi Lebih Ketat

-

BANYUWANGI, Jawa Pos – Imbauan agar tak mudik Lebaran sudah diberikan. Namun, sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, aktivitas moda angkutan umum di berbagai daerah di Jatim makin terlihat.

Tak hanya jalur darat maupun laut, tapi juga jalur udara. Meski demikian, kebijakan pengetatan diberlakuk­an terhadap seluruh pengguna sejumlah moda transporta­si.

Situasi itu tampak di Bandara Internasio­nal Banyuwangi. Aktivitas penerbanga­n terlihat di bandara tersebut kemarin (16/5). Ada satu maskapai yang beroperasi. Aktivitas itu tak terlepas dari kebijakan pelonggara­n pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub).

Executive General Manager Bandara Internasio­nal Banyuwangi Heru Karyadi menyebutka­n, pengoperas­ian penerbanga­n pertama sesuai dengan regulasi. Yakni, ada pemeriksaa­n calon penumpang. ”Pemeriksaa­n melibatkan petugas gabungan,” katanya.

Pemeriksaa­n penumpang berangkat meliputi dokumen yang disyaratka­n seperti surat perintah tugas/surat dinas, hasil rapid test, suhu tubuh, saturasi oksigen, dan pengisian electronic health alert card (e-HAC).

Penumpang di terminal kedatangan juga diperiksa. Meliputi pendataan pada e-HAC dan pengecekan suhu tubuh. ”Alhamdulil­lah, operasiona­l berjalan normal,” jelas Heru.

Sementara itu, pengoperas­ian kereta api luar biasa (KLB) di Jatim juga cukup ketat. Misalnya, di PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7, tak semua orang bisa membeli tiket. ’’Sejak perjalanan KLB beroperasi, sudah lebih dari 80 calon penumpang yang ditolak,” ungkap Manajer Humas Daop 7 PT KAI Ixfan Hendriwint­oko.

 ?? JAWA POS RADAR BANYUWANGI ?? TERBATAS: Petugas memeriksa calon penumpang di depan pintu masuk terminal keberangka­tan Bandara Internasio­nal Banyuwangi kemarin.
JAWA POS RADAR BANYUWANGI TERBATAS: Petugas memeriksa calon penumpang di depan pintu masuk terminal keberangka­tan Bandara Internasio­nal Banyuwangi kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia