Mouly Surya Sutradarai Trigger Warning
Jessica Alba Jadi Bintang Utama
JAKARTA, Jawa Pos – Sutradara Mouly Surya membuat gebrakan. Sineas yang sukses dengan film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak itu punya proyek baru di level internasional. Mouly terpilih sebagai sutradara film rilisan Netflix, Trigger Warning. Bintangnya Jessica Alba.
Terpilihnya sutradara peraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2018 itu terungkap lewat sejumlah situs berita internasional pada Jumat malam (15/5) atau kemarin WIB (16/5). Mouly juga mengungkapkan hal itu di akun media sosialnya. ’’Terima kasih atas ucapan selamatnya, temanteman. Maaf banget nggak bisa bales satu per satu, tapi amat sangat terharu for the support & confidence,’’ cuitnya di Twitter.
Selain itu, Mouly mengapresiasi ucapan selamat lewat Instagram Story. Dia mengunggah sejumlah tangkapan layar situs berita yang memberitakan proyek Trigger Warning.
Saat dihubungi Jawa Pos kemarin, perwakilan Mouly masih enggan berkomentar soal keterlibatan sutradara 39 tahun tersebut dalam Trigger Warning. Termasuk seberapa jauh proses pembuatan film itu. ’’Wah, kami masih no comment. Tapi, yang di situs berita luar bener kok,’’ kata Fauzan Zidni, perwakilan Mouly.
Sebagaimana dikutip dari Variety, Trigger Warning merupakan film dengan genre
thriller action. Selain sebagai pemeran utama, Alba akan menjadi produser eksekutif. Film yang diproduseri Erica Lee (John Wick: Chapter 3-Parabellum) itu juga melibatkan Josh Olson (A History of Violence) dan John
Brancato (Terminator Salvation) sebagai penulis.
Di sisi lain, Alba sudah tidak asing dengan genre action dan thriller. Dia pernah bermain di sejumlah film seperti Killers Anonymous (2019), Machete Kills (2013), dan Into the Blue (2005). Alba juga aktif sebagai produser eksekutif. Misalnya, di serial L.A.’s Finest.
Trigger Warning mengisahkan trauma seorang perempuan ketika harus mewarisi bar milik kakeknya. Sang tokoh utama lantas menghadapi dilema saat menyadari bahwa ada sesuatu di balik kematian sang kakek.
Trigger Warning menjadi film pertama Mouly yang full berbahasa Inggris. Sebelumnya, dia mengerjakan sejumlah film Indonesia. Di antaranya, Fiksi (2008), What They Don’t Talk When They Talk About Love (2013), dan Marlina. Kesuksesan Mouly kian terlihat saat Marlina diputar di sejumlah festival film luar negeri, menjadi Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2018, dan terpilih mewakili Indonesia dalam seleksi kategori film asing pada Academy Awards 2019. (Variety/Hollywood Reporter/len/c18/nda)