Jawa Pos

Eko Yuli Ambisi Sapu Tiga Emas

Optimistis di PON, SEA Games, Olimpiade

-

JAKARTA, Jawa Pos – Agenda kejuaraan yang superpadat tahun depan tidak membuat Eko Yuli Irawan ngeper. Lifter andalan Indonesia itu justru sangat bersemanga­t. Ada capaian besar yang ingin dia wujudkan. Yakni, meraih emas dalam tiga multievent sekaligus. Mulai PON XX Papua, SEA Games Hanoi 2021, hingga Olimpiade Tokyo 2020!

Salah satu yang bikin Eko lega, jadwal tiga event itu sudah jelas. Olimpiade, yang paling berat, akan dilaksanak­an pada 23 Juli–8 Agustus 2021. Lalu, disambung PON XX yang diusulkan digelar pada 2–13 Oktober 2021. Sementara itu, SEA Games bakal menjadi penutup musim, yakni pada 21 November–2 Desember 2021.

Eko senang jadwalnya sudah pasti. Dengan begitu, lifter yang terjun di kelas 61 kg itu bakal lebih mudah menyusun program. Selain multievent, sebenarnya Eko masih memiliki program untuk mengikuti single event yang lain. Misalnya, kejuaraan dunia dan Asia. Tetapi, tentu saja, dia bakal berfokus pada tiga ajang prestisius tersebut terlebih dahulu.

’’Saya sebagai atlet siap saja kapan pun. Namanya jadwal pertanding­an, ya harus siap. Intinya, persiapann­ya juga ikut dimundurin karena tahun depan lebih padat,’’ papar Eko kemarin. ’’Belum yang single event,’’ imbuh kolektor dua perunggu dan satu perak Olimpiade tersebut.

Eko menyatakan, prioritas terbesar sudah pasti Olimpiade. Situasi dia kali ini lebih bagus dibandingk­an saat meraih perak Olimpiade Rio empat tahun lalu. Dia pernah menjadi juara dunia kelas 61 kg. Dia kini menempati peringkat kedua di kelas tersebut, di bawah lifter Tiongkok Li Fabin. Posisi yang sama ditempati dalam klasemen kualifikas­i Olimpiade Tokyo.

Nah, dari Olimpiade, adajarakdu­abulanuntu­k menuju PON. Lifter kelahiranL­ampungters­ebutmasihm­embelaJawa

Timur. Bagi Eko, jeda waktu itu cukup untuk recovery. Apalagi, bisa dibilang diatidakpu­nyalawandi­dalamneger­i. Nah, setelah itu, barulah dia harus gas pol lagi untuk mempersiap­kan diri ke SEAGames.’Nggakmasal­ah,’ yakinEko.

Dia menyatakan, jeda kompetisi tahun ini akan dimanfaatk­an untuk benar-benar memperbaik­i teknik. ’’Yang belum mumpuni, disempurna­kan terlebih dahulu. Ada kekuatan otot yang kurang, diperbaiki. Kalau ada cedera, ya disembuhin dulu,’’ papar dia. ’’Ada waktu latihan paling tidak sampai akhir 2020,’’ tambah atlet 30 tahun itu.

Meski begitu, dia tidak menganggap libur kompetisi akibat pandemi Covid-19 ini sebagai suatu hal yang menguntung­kan. Bahwa persiapan ke Olimpiade jadi lebih panjang, para lawannya mengalami hal yang sama. ’’Berpikir positif saja. Persiapan memang lebih panjang. Tapi, yang penting pembinaann­ya jangan ikut terputus,’’ ungkapnya. Saat ini Eko menjalani latihan mandiri di rumahnya di Bekasi. Pelatnas di Kwini, Jakarta Pusat, memang masih berjalan. Namun, dia meminta dispensasi latihan selama masa PSBB. Di rumah, Eko memiliki fasilitas latihan yang lengkap. Program latihan juga tetap dipantau pelatnas.

Berkaca dari pengalaman-pengalaman yang lalu, kali ini Eko berusaha lebih santai. Berusaha rileks agar tidak terbebani. ’’Persiapan Olimpiade biasanya enam bulan. Kalau SEA Games, setahun. Karena event mundur, syukursyuk­ur akhir tahun bisa sampai 90 persen. Sisanya tinggal jaga kondisi saja,’’ urai dia.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SIAP: Eko Yuli Irawan dalam sebuah sesi latihan sebelum tampil di SEA Games 2019 di Manila, Filipina (27/11/2019). Dia bakal terjun di tiga event mayor tahun depan.
DIPTA WAHYU/JAWA POS SIAP: Eko Yuli Irawan dalam sebuah sesi latihan sebelum tampil di SEA Games 2019 di Manila, Filipina (27/11/2019). Dia bakal terjun di tiga event mayor tahun depan.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia