Tinggal Melipir, lalu Transaksi Takjil Drive-thru
SURABAYA, Jawa Pos – Jalan Raya Kedung Baruk sore itu tampak ramai. Tepatnya di depan Hotel Novotel Samator. Ratusan takjil, roti, rice box, hingga dessert tersusun rapi di meja. Tak sedikit pengendara motor hingga mobil yang melipir untuk mendapatkan makanan kecil sebagai menu awal berbuka mereka.
Namun, begitu berhenti, para pengendara tak butuh waktu lama untuk bertransaksi. Sebab, pihak hotel sudah menyiapkan paket takjil. Harganya pun dibuat pas.
Konsep tersebut adalah konsep baru bagi hotel itu. Namanya takjil drive-thru. Jika biasanya hanya resto-resto cepat saji yang menyediakan layanan drive-thru, kini hal itu juga bisa berlaku untuk hotel. Persiapan setiap hari tak butuh waktu lama.
Menjelang waktu berbuka, takjil drive-thru siap sejak pukul 16.00. Menghadapi masa pandemi seperti sekarang ini memang harus pintar-pintar memutar otak dan memikirkan ide kreatif
Sebab, secara tak langsung, semua kalangan harus bisa beradaptasi dengan cepat.
Pihak hotel yang biasanya menyiapkan berbagai menu menarik saat Ramadan juga harus rela membuat konsep berbeda dengan cepat. Sebab, harapan supaya persebaran Covid-19 selesai sebelum Ramadan ternyata tak terkabul. Ide-idemenuberbukayangdisiapkan jauh-jauh hari juga harus rela digantikan dengan ide mendadak. Tetap kreatif, tetapi tak meninggalkan konsep sederhana.
’’Memang, setiap tahun kami sudah membuatkonsepmenu-menumakananyangmenarikuntukdimakan di tempat. Tapi, karena peraturan pemerintah tidak boleh serve di tempat,kamimemangharuspunya ide lain,’’ jelas Weni Prasetyowati, director of sales Novotel Samator.
Salah satu ide baru mereka adalah takjil drive-thru. Weni bercerita bahwa ide untuk program Ramadan hanya disiapkan pada H-14 Ramadan. Atau, dua minggu menjelang Ramadan. Awalnya, konsep yang mereka usung dalam situasi pandemi hanya mengandalkan food delivery service. ’’Tapi, kayaknya nggak bisa kalau hanya mengandalkan delivery,’’ katanya.
Selain itu, konsep drive-thru dibuat berbeda. Weni mengungkapkan bahwa awalnya drive-thru tetap harus masuk kawasan hotel. Namun, ternyata hal tersebut memang kurang praktis. Akhirnya, layanan drive-thru langsung dibuka di pinggir jalan, tepatnya di depan hotel. ’’Jadi, nggak perlu masuk dulu. Bisa langsung melipir di depan hotel,’’ ujarnya.(ama/c14/ady)