Jawa Pos

Sosialisas­i Korona Baru, Arak Keranda

-

SURABAYA, Jawa Pos – Dua orang yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap menarik sebuah keranda di kawasan Kelurahan Mojo kemarin (16/5). Mereka tidak hendak memakamkan jenazah. Itulah cara Karang Taruna dan Lembaga Pemberdaya­an Masyarakat Kelurahan (LPMK) Mojo dalam menyosiali­sasikan bahaya Covid-19 atau virus korona jenis baru.

Arak-arakan tersebut dimulai dari Jalan Dharmahusa­da Indah Barat

III. Sebuah keranda dengan pembungkus kain hitam ditarik dua orang berbaju APD lengkap. Di kiri dan kanan keranda tertulis dengan tinta emas ’’Korban Korona’.’

Iring-iringan yang diikuti mobil patroli Polsek Gubeng dan ambulans itu membunyika­n sirene di sepanjang jalan. Akibatnya, warga sedikit kaget. Mereka mengira ada jenazah korban Covid19 yang akan dimakamkan. ’’Saya pikir ada yang meninggal. Ngeri juga sebenarnya,’’ ucap salah seorang warga, Wahyuni.

Ya, keranda itu menggambar­kan betapa mengerikan­nya dampak jika terjangkit virus jenis baru tersebut. Apalagi, vaksin hingga kini dikembangk­an.

Ketua Karang Taruna (Kartar) Mojo M. Coedri menyatakan, pihaknya sengaja membuat sosialisas­i dengan cara berbeda. Sebab, jalur biasa sudah tidak mempan. ’’Kalau begini, warga bisa lebih paham dengan apa yang sebenarnya terjadi,’’ tuturnya.

Simbol keranda dipilih agar warga harus lebih waspada. Sebab, dampaknya adalah kematian. Apalagi, di daerah Mojo sudah ada kasus positif Covid-19.

Dalam kegiatan tersebut, anggota kartar juga membagikan selebaran yang berisi imbauan. Mereka juga menegur warga yang tidak memakai masker. ’’Kami minta mereka patuhi protokol kesehatan,’’ ujarnya.

 ?? ROBERTUS RISKY/ JAWA POS ?? DAPAT PERHATIAN: Anggota Karang Taruna Kelurahan Mojo membagikan selebaran tentang persebaran Covid-19 kepada masyarakat. Mereka juga membawa keranda untuk sosialisas­i bahaya virus yang vaksinnya belum ditemukan.
ROBERTUS RISKY/ JAWA POS DAPAT PERHATIAN: Anggota Karang Taruna Kelurahan Mojo membagikan selebaran tentang persebaran Covid-19 kepada masyarakat. Mereka juga membawa keranda untuk sosialisas­i bahaya virus yang vaksinnya belum ditemukan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia