Tekan Persebaran, Rumuskan Model Matematika
SURABAYA, Jawa Pos – Kebijakan menekan persebaran Covid19 harus didasarkan analisis berbagai disiplin ilmu. Salah satunya, perhitungan matematis. Hal itulah yang mendasari Departemen Matematika ITS Surabaya untuk menggelar diskusi via Zoom kemarin.
Kegiatan yang berlangsung pukul 10.00–12.00 itu dibuka Kepala Laboratorium Matematika Industri dan Keuangan Departemen
Matematika ITS Endah Rokhmati MP PhD. Pesertanya mencapai 222 orang.
Endah menyebutkan, kegiatan tersebut mendiskusikan permodelan matematika dalam menentukan arah kebijakan untuk mencegah persebaran Covid-19. Secara umum, ada tiga model yang biasa digunakan ilmuwan dan peneliti matematika. Yakni, data analitik, algoritma genetik, serta algoritma genetik yang dipadukan dengan model lain. ”Tiga model ini memiliki acuan masing-masing,” katanya.
Ada yang melibatkan perhitungan karantina, melibatkan ODP/PDP, hingga kasus-kasus yang tidak dapat dilaporkan. ”Dengan kata lain, tiga metode itu punya asumsi sebagai prasyarat merumuskan penghitungan,” ujarnya.
Menurut Endah, setiap metode mempunyai kebaikan dan kelemahan. ”Yang terpenting, permodelan itu bisa menjadi input bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan,” katanya.
Tujuannya, tentu saja menekan peningkatan persebaran Covid19. ”Terjadinya penurunan orang terinfeksi memberikan gambaran positif bagi rumah sakit. Mereka tidak lagi tersedot untuk penanganan pasien korona. Di bagian lain, juga bisa menekan laju kematian pasien positif. Itulah tujuan permodelan ini,” tuturnya.