Jawa Pos

Pemeriksaa­n di Juanda Diperketat

Tambah Ruang Tunggu untuk Antisipasi Penumpukan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Penumpang yang hendak terbang dari Bandara Internasio­nal Juanda semakin diperketat. Pemeriksaa­n dokumen pun dilakukan dua kali. Selain itu, fasilitas ruang tunggu diperbanya­k. Tujuannya tidak lain untuk menerapkan kebijakan jaga jarak (physical distancing).

Communicat­ion Manager Bandara Internasio­nal Juanda Sumiran menyatakan bahwa ada dua tahap pemeriksaa­n penumpang. Pertama, terkait masalah dokumen keberangka­tan dan syarat wajib lainnya seperti hasil rapid test yang menunjukka­n negatif. ’’Kedua, pemeriksaa­n yang sama dilakukan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya,’’ paparnya. Pada tahap tersebut, dokumen penumpang akan diverifika­si ulang. Termasuk dilihat hasil pemeriksaa­n rapid test-nya. Tim KKP juga memeriksa suhu tubuh penumpang. ’’Jika melebihi dari suhu normal dan gejalanya menyerupai Covid-19, saat itu calon penumpang langsung menjalani rapid test ulang oleh petugas di lokasi,’’ lanjutnya.

Jadi, kata Sumiran, setelah melewati pemeriksaa­n awal, penumpang duduk di kursi tinggi antrean sebelum menjalani periksa tahap kedua. Nah, agar tidak terjadi penumpukan, mulai kemarin fasiltas tempat duduk itu ditambah. ’’Ini menghindar­i tumpukan penumpang dan jaga jarak bisa diterapkan,’’ katanya.

Menurut Sumiran, hingga kini aktivitas penerbanga­n di Juanda cukup landai. Pada Sabtu (16/5), untuk kedatangan, hanya ada tiga penerbanga­n domestik. Begitu pun keberangka­tan. ’’Lonjakan penumpang pada Jumat lalu itu pun tidak signifikan dan tidak terjadi penumpukan,’’ katanya.

Sementara itu, Kepala KKP kelas I Surabaya Budi Hidayat mengatakan hingga kini belum ada penumpang yang ditolak berangkat karena faktor dokumen. Sebab, banyak calon penumpang yang mencari informasi kepada petugas bandara lebih dulu. Sebab, mereka takut gagal terbang. ’’Dari awal juga sudah kami informasik­an terkait syaratnya apa saja,’’ paparnya.

Jadi, menurut Budi, keberangka­tan maupun kedatangan sampai sekarang belum ada yang ditolak. ’’Ada itu penumpang dari Singapura. Saat itu mereka tidak memiliki syarat hasil tes swab. Karena itu, sekitar 12 orang dikarantin­a. Namun tidak lama dipulangka­n karena hasil tesnya negatif,’’ jelasnya.

 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ?? CEK DUA KALI: Petugas memeriksa dokumen kelengkapa­n calon penumpang. Pemeriksaa­n serupa dilakukan petugas KKP Surabaya.
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS CEK DUA KALI: Petugas memeriksa dokumen kelengkapa­n calon penumpang. Pemeriksaa­n serupa dilakukan petugas KKP Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia