Perbantukan Ratusan APD ke Empat Rumah Sakit
Tenaga medis yang berjuang di garis depan saat pandemi Covid-19 harus didukung penuh. Atas motivasi itulah Smiling Club berinisiatif menyalurkan bantuan.
alat pelindung diri (APD) dalam jumlah banyak menjadi kebutuhan mendesak pada saat ini. Tenaga medis membutuhkannya untuk berjuang di garis depan untuk menangani pandemi Covid19. Apalagi, jumlah pasien positif terus bertambah. Secara otomatis, stok APD menipis di sejumlah rumah sakit (RS). Smiling Club pun bergerak cepat menyediakan APD siap pakai ke beberapa RS.
Bantuan dan donasi dari para donatur di dalam maupun luar komunitas menggerakkan Smiling Club untuk meringankan beban tenaga medis. Upaya itu ditujukan agar tenaga medis selalu tenang saat bertugas. Smiling Club selalu cepat tanggap dalam misi sosial dan memberikan uluran tangan kepada pihak yang membutuhkan.
’’Bantuan diserahkan pada Jumat (15/5, Red). Sisi kemanusiaan kami tergerak. Kami tahu tenaga medis sangat membutuhkan alat pelindung diri,’’ ujar Ketua Smiling Club Aida Suryani.
Bantuan tersebut diserahkan oleh beberapa anggota Smiling Club dengan terjun langsung ke lokasi. Dengan menerapkan protokol kesehatan, mereka menyerahkan donasi APD ke empat RS, termasuk RS milik pemerintah. Di RSUD dr Soetomo, bantuan diterima langsung Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian Prof Dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa dr SpKK (K) FINSDV FAADV. Mereka ditemui Wakil Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Prof Dr Djoko Agus Purwanto Apt MSi dan dr Nily di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
Untuk di RSU Haji Surabaya, anggota Smiling Club disambut Direktur Utama Dr drg Sri Agustina Ariandani MKes serta Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Endang Prabawati MKes. Sedangkan di RSUD Sidoarjo anggota Smiling Club diterima Direktur dr Atok Irawan SpP.
RS itu ditunjuk agar rakyat kecil juga bisa terbantu. Bantuan yang diserahkan Smiling Club terdiri atas 400 baju hazmat, 1.050 safety goggle, 40 ribu masker 3 ply, dan 810 masker N95. Barang-barang tersebut diimpor dari Tiongkok.
Bakti sosial itu adalah lanjutan dari aksi peduli Smiling Club. Sebelumnya, mereka menyerahkan ribuan sembako dan APD ke Pemkot Surabaya untuk disalurkan kepada warga terdampak.
Aida mengharapkan, pandemi segera berakhir dan cepat diatasi. Dia juga berharap masyarakat Indonesia bisa melewati masa-masa sulit ini. Salah satu upayanya adalah patuh pada arahan pemerintah. Masyarakat diharapkan mengontrol diri saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
’’Seperti adanya PSBB ini. Kalau hanya pemerintah yang menggalakkan dengan semangat, tapi masyarakat tidak mau melaksanakan atau tidak mengerti, maka pandemi ini sulit diatasi,’’ ungkap Aida.
Aida juga memberikan pesan kepada masyarakat agar mematuhi upaya pencegahan persebaran Covid-19. Kesadaran seluruh warga dapat menjadi kunci sukses mengikuti protokol dari pemerintah. Masih banyak masyarakat yang menurut Aida belum mengerti bahaya Covid-19. Dia kerap menjumpai warga yang lalai terhadap imbauan pemerintah.
Salah satunya adalah kebiasaan nongkrong di warung kopi dan berboncengan motor dua hingga tiga orang. ’’Tanpa kerja sama masyarakat, bantuan ini akan mubazir,’’ tutur Aida.
Penyerahan bantuan itu berjalan lancar atas bantuan beberapa pihak yang terjun langsung ke lapangan. Salah seorangnya adalah ketua Smiling Club Aida Suryani. Ada juga tiga penasihat yang juga menjadi penyumbang dana. Yakni, Yenni Puspita, Anita Theresia, dan dr Melania Sasongko SpKK. Hadir pula tiga sekretaris Smiling Club. Yakni, Inneke Indrawati, Caterina, dan Dewi Lestari.
Aida menambahkan, ke depan, Smiling Club akan terus melakukan hal serupa selama ada kesempatan. Pihaknya berharap pandemi Covid19 segera berakhir. Aktivitas masyarakat dan perekonomian pun dapat kembali pulih serta normal kembali.