Luncurkan Buku secara Daring untuk Tedja Soeminar
SURABAYA, Jawa Pos – Meski berada di masa pandemi, Swandajani tidak berputus asa untuk menerbitkan buku biografi Perjalanan Garis Tedja Soeminar yang memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Sabtu sore (16/5) dia menggelar peluncuran buku tersebut secara daring lewat Zoom dan juga live di YouTube. Berbagai kalangan seniman dan orang-orang yang mengenal dekat sosok Tedja berkumpul sore itu.
Tedja adalah seniman yang fokus pada seni lukis. Swan adalah putri pertama almarhum Tedja. Swan bercerita, sebenarnya menerbitkan buku adalah keinginan yang sudah lama ingin diwujudkan oleh papinya. Kini dia akhirnya bisa mewujudkan sedikit demi sedikit impian tersebut.
Berlokasi di Studio Tedja yang berada di Jalan Lapangan Dharmawangsa, Surabaya, sebelum Swan mulai bercerita soal buku itu, prosesi pemotongan tumpeng digelar terlebih dahulu sebagai bentuk syukur bahwa buku tersebut tetap bisa diluncurkan meski saat ini masih masa pandemi. Meski menggagas dan menulis buku itu, perempuan 56 tahun tersebut mengaku tidak ingin disebut ebagai penulis buku itu.
”Soalnya, saya seperti sedang menyusun catatan-catatan papi saja. Yang menulis itu sebenarnya papi,” jelasnya, membuka ceritanya.
Para undangan yang bergabung lewat
Zoom tersebut tidak hanya menjadi peserta. Hampir semua diajak untuk menyampaikan cerita masing-masing soal sosok Tedja yang mereka kenal.
Salah satunya pelukis Lini Natalini yang juga hadir. Meskipun putri Tedja, sore itu Lini bercerita soal ayahnya bukan dari sudut pandang seorang anak.