Perlu Jaga Optimisme Perdagangan
JAKARTA, Jawa Pos – Pemerintah mengajak para pelaku usaha tetap optimistis menghadapi kelesuan pasar akibat persebaran virus SARS-CoV-2. Kementerian Perdagangan berfokus pada peluang untuk meningkatkan perdagangan seperti tecermin pada laporan kuartal I lalu.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan bahwa para pengusaha harus mampu beradaptasi dan lebih jeli membidik peluang. ”Kita tetap harus siap menghadapi situasi sulit. Menjaga optimisme sangat penting agar perdagangan Indonesia segera pulih,” ujarnya kemarin (18/5).
Jerry menjelaskan, perdagangan memasuki fase berat sejak kuartal pertama 2020. Bisnis tidak lagi dapat berjalan normal karena ketidakpastian global dan nasional sampai sekarang. Namun, pada Januari sampai Maret 2020, neraca perdagangan Indonesia sebenarnya membaik.
Terkait dengan perdagangan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) memperkirakan tren perputaran uang di daerah akan turun 60 persen pada Lebaran tahun ini. Penyebab utamanya adalah larangan mudik. ’’Yang sangat terpukul adalah UKM sektor kuliner. Karena ada jam malam, pembelian hanya boleh take away atau drive-thru,’’ ucap Ketua Kadin Jatim Adik
Dwi Putranto kemarin.
Head Government Relations EastJava,Bali,&NusaTenggaraGojek sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Usaha Telekomunikasi dan Data Kadin Jatim Boy Arno Muhamad menuturkan bahwa platform digital harus bisa dimanfaatkan. ’’Pemasaran bisa dilakukan melaluimediasosialkarenasaatini hampir semua orang mengaksesnya. Ini saatnya UKM go digital,’’ katanya.