Klaster Tahlilan Tambah Jadi 18 Positif
TES cepat masal warga Kota Delta terus dilakukan. Kemarin (18/5) sebanyak 392 orang menjalani rapid test. Yakni, 286 orang di RT 12 Jalan S. Parman, Waru, dan 106 orang di Pasar Sukodono. Hasilnya, di dua tempat tersebut ditemukan 52 orang reaktif virus korona jenis baru. Uji usap akan memastikan mereka positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.
”Klaster di S. Parman itu sekarang yang confirm (positif ) ada 18,” kata Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros.
Sebelumnya, warga yang terkonfirmasi positif 15 orang. Mereka terpapar virus korona bermula dari kegiatan bersama. Yakni, tahlilan di salah satu rumah warga. Seusai tahlilan, ternyata ada warga yang meninggal. Warga tersebut tidak menunjukkan gejala sakit. Kondisinya sehat. Namun, belakangan diketahui istri dan anak warga yang meninggal tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Karena itu, dinkes pun melakukan tracing di wilayah tersebut.
Mereka menelusuri warga guna mengetahui siapa saja yang pernah berhubungan dengan warga yang meninggal maupun keluarganya. Termasuk, melakukan tes cepat. Hasilnya, puluhan orang reaktif dan belasan positif Covid-19.
Syaf menyatakan, sangat mungkin pasien positif bakal bertambah. ”Hari ini (kemarin) ada penambahan 36 orang yang positif,” lanjut Syaf. Mereka berasal dari pasien dalam pengawasan (PDP). Ada juga warga yang asal mulanya hasil tes cepat reaktif.
Bertambahnya pasien juga berimbas pada ketersediaan ruang isolasi. Saat ini jumlah ruang isolasi sudah minim. Hingga kemarin siang, yang tersedia untuk ruang isolasi khusus (RIK) tinggal 14 unit. Ruang isolasi biasa (RIB) 27 tempat tidur.
Sebagian besar rumah sakit rujukan juga sudah penuh. Salah satu rumah sakit yang penuh adalah RSUD Sidoarjo. Rumah sakit milik pemkab itu sempat memiliki ruang isolasi saat pasien ada yang keluar dari rumah sakit. Tapi, saat ini ruang isolasi penuh lagi. Jumlah pasien ada 122 pasien. ”Bed isolasi 121. Jadinya, 1 pasien terpaksa di ruang isolasi IGD,” kata Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP.