Lepas Kangen dengan Painting Brush Challenge
SURABAYA, Jawa Pos – Kerinduan untuk bertemu rekan sehobi di masa pandemi dirasakan oleh banyak orang. Tak terkecuali para seniman lukis yang rutin berkumpul saat pameran. Itu dirasakan 30 perempuan pelukis yang seharusnya mengadakan pameran April lalu. Terinspirasi brush
challenge yang viral di media sosial, mereka membuat aksi serupa yang dimodifikasi. ”Kuas make-up kami ganti dengan kuas lukis,” ujar Ida Fitria, koordinator aksi itu.
Para anggota antusias membuat video aksi bergilir melempar kuas dan menunjukkan aktivitas masingmasing. Kuas lukis digenggam dan dihadapkan pada kamera.
Lalu, kuas tersebut digunakan pada kanvas masing-masing. Seperti sedang melukis sambil menunjukkan karya. Tahap terakhir adalah melempar kuas ke satu arah yang kemudian ”ditangkap” oleh yang lain. Hal itu dilakukan terus sampai perempuan pelukis ke-30.
Pembuatan video berdurasi 5 menit 35 detik itu diselesaikan dalam waktu dua minggu. Mulai pengumpulan video masing-masing hingga editing, prosesnya cukup menantang. Misalnya, pengumpulan yang tertunda karena berbagai kesibukan dan gagap teknologi.
”Banyak yang sudah sepuh, jadi harus dipandu,” ujar Fitria, lantas tertawa. Namun, hambatan tersebut diselesaikan. Video itu telah diunggah ke media sosial Rabu (13/5). Antara lain, Instagram,
WhatsApp, dan YouTube.
Para perempuan pelukis tersebut sedianya akan mengadakan pameran bersama bertema Kartini yang dijadwalkan pada awal April di Surabaya. Namun, kebijakan pemerintah yang terkait dengan pandemi membuat acara tersebut dibatalkan. Para seniman itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mayoritas berdomisili di Surabaya dan Sidoarjo.
Selain painting brush challenge, mereka juga mengunggah aktivitas melukis masing-masing. ”Lumayan bisa melepas kangen,” ucap Fitria. Lewat aksi itu, dia berharap banyak orang terinspirasi untuk tetap berkarya.