Jawa Pos

Saling Antar Makanan Pengganti Kumpul di Taman

- Oleh DAVID SEGOH Mahasiswa S-3 di WSU

DUA tahun terakhir, sejak saya tinggal di Pullman pada Agustus 2017, tradisi buka puasa bersama tidak pernah terlewatka­n

Di satu-satunya masjid di Pullman, tidak jauh dari apartemen milik Washington State University (WSU) yang dikhususka­n untuk mahasiswa pascasarja­na dan keluargany­a, kami biasa berkumpul.

Pullman merupakan kota kecil dengan penduduk sekitar 30 ribu. Letaknya sekitar 5 jam berkendara dari Seattle, kota terbesar di Negara Bagian Washington. Hampir sebagian besar pendudukny­a adalah mahasiswa dan dosen WSU. Kegiatan usaha di kota ini terkait dengan universita­s.

Di sini sebagian besar muslim berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara seperti Mesir dan Libya. Ada juga yang dari Bangladesh dan Pakistan. Dari Indonesia hanya beberapa, termasuk saya. Tapi, ada Persatuan Mahasiswa Indonesia Seluruh Amerika Serikat (Permias) dengan anggota sekitar 30 orang.

Saat buka puasa bersama, yang menyuplai makanan adalah komunitas-komunitas yang ada. Bisa juga dari individu-individu. Tahun lalu Permias juga berpartisi­pasi. Permias menyelengg­arakan lomba hafalan Alquran untuk anak-anak sekolah dan acara open house pada minggu terakhir Ramadan 2019. Yang diundang tak hanya orang muslim. Wali kota, kepala polisi, perwakilan gereja-gereja yang ada, dan masyarakat umum hadir untuk tahu lebih banyak tentang Islam dan Ramadan.

Ini puasa ketiga saya di Pullman. Puasa tahun ini berbeda. Rentang waktunya mencapai 15 jam lebih pada awal Ramadan. Muslim di Pullman sahur pukul 03.40 dan berbuka pukul 20.00. Perbedaan lainnya karena ada pandemi Covid-19. Ada perintah stay at home and stay healthy dari gubernur Negara Bagian Washington.

Pemerintah melarang semua acara kumpul-kumpul keagamaan, sosial, dan rekreasi. Kegiatan di Masjid Pullman tutup sejak akhir Maret. Salat berjamaah di masjid, termasuk salat Jumat, ditiadakan. Termasuk pembelajar­an Alquran tiap Minggu untuk anak-anak. Akhirnya, selama bulan puasa ini yang bisa dilakukan masjid adalah mengoordin­asikan pengumpula­n dana untuk mahasiswa dan muslim yang membutuhka­n makanan untuk berbuka yang mereka bisa ambil di satu-satunya toko halal di Pullman.

Bagaimana dengan saya bersama istri dan dua anak? Tidak jauh beda dengan kebiasaan di Indonesia. Sahur dan buka dengan lauk lengkap. Alhamdulil­lah di Pullman ada toko halal yang menjual daging dan makananmak­anan halal lainnya serta bumbu-bumbu Asia. Ada juga toko Asia yang menjual bahan-bahan makanan Asia seperti kecap manis.

Tahun ini istri yang menyiapkan sendiri untuk berbuka. Jika rindu dengan cita rasa tanah air, kami menyiasati dengan membeli beberapa bumbu Indonesia dan kerupuk secara online dari sebuah toko Indonesia di Philadelph­ia.

Media sosial juga digunakan untuk ngobrol dengan temanteman Indonesia di Pullman. Larangan berkumpul membuat kami tak bisa melakukan buka bersama atau kegiatan di Ramadan lainnya. Padahal, tahun lalu, saat udara mulai hangat seperti sekarang, biasanya kami mengadakan acara kumpul dan makan bersama di taman. Untung, ada beberapa teman Indonesia yang tinggal satu kompleks dengan saya. Kami saling mengantar makanan.

Seperti terjadi di banyak negara, selama pandemi, banyak tempat usaha yang tutup. Yang boleh buka hanya supermarke­t yang menjual makanan. Restoran hanya boleh delivery dan take away.

Masyarakat Pullman cukup kompak. Ada beberapa grup FB dan beberapa tempat yang menawarkan makanan gratis. Universita­s juga menawarkan makanan kalengan dan barang-barang kebutuhan pokok lain yang bisa diambil gratis oleh mahasiswa. Hal unik lainnya, masyarakat Pullman memberikan reimbursem­ent USD 25 bagi yang belanja di toko-toko lokal. Tujuannya, meringanka­n beban keuangan mahasiswa.

 ?? DAVID SEGOH FOR JAWA POS ?? PROGRAM BEASISWA: Di WSU, David Segoh menempuh pendidikan S-3 program language, literacy and technology.
DAVID SEGOH FOR JAWA POS PROGRAM BEASISWA: Di WSU, David Segoh menempuh pendidikan S-3 program language, literacy and technology.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia