Jawa Pos

Batalkan Kenaikan BPJS, Turunkan Harga BBM

Surat PKS ke Pemerintah

-

JAKARTA, Jawa Pos – Fraksi PKS di DPR melayangka­n dua surat resmi sekaligus ke pemerintah. Satu surat ke Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terkait permintaan untuk membatalka­n rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Satunya lagi surat ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mendesak turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, surat tersebut merupakan bentuk respons atas aspirasi publik. Menurut dia, itu adalah cermin kesungguha­n fraksinya untuk memperjuan­gkan kesejahter­aan rakyat. ”Ini semata-mata untuk merespons dan menindakla­njuti aspirasi masyarakat,” ujarnya kemarin (19/5).

PKS memiliki argumentas­i rasional dan objektif atas permintaan itu. Terkait pembatalan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 tentang kenaikan iuran BPJS misalnya. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk menaikkan iuran. Baik untuk besaran iuran kelas I, kelas II, maupun kelas III.

Alasannya, pandemi Covid-19 benar-benar menurunkan penghasila­n dan daya beli masyarakat secara drastis. Pemerintah justru punya tanggung jawab membantu dan meringanka­n beban. Apalagi, pelayanan kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara yang dijamin dalam konstitusi UUD 1945. ”Bukan sebaliknya, menambah beban ekonomi masyarakat dengan menaikkan iuran BPJS Kesehatan,” cetus anggota Komisi I DPR tersebut.

Di bagian lain, PKS menilai masyarakat juga menanti penurunan harga BBM. Itu juga perlu untuk memenuhi rasa keadilan konsumen, mengingat harga minyak dunia sejak Februari sudah menurun.

Berdasar kalkulasi Fraksi PKS, saat ini harga minyak dunia sudah mencapai kisaran USD 30 per barel. Sementara asumsi dalam APBN 2020 adalah USD 63 per barel. ”Karena turunnya sudah lebih dari separo, sangat wajar bagi pemerintah melalui Pertamina untuk menurunkan harga BBM,” tambah Sekretaris Fraksi PKS Ledia Hanifa.

Sebagai perbanding­an, beber dia, delapan negara ASEAN seperti Malaysia, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Filipina, Thailand, Laos, dan Singapura sudah menurunkan harga BBM dalam dua bulan terakhir. Malaysia dan Singapura tercatat sudah menurunkan harga BBM enam kali. Myanmar bahkan sudah menurunkan sampai sembilan kali.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia