Gaji Pertama untuk Operasi Kanker Ibunda
USIANYA memang baru 20 tahun. Namun, Ferdiansyah sudah menunjukkan perannya sebagai tulang punggung keluarga. Bahkan, sebelum pandemi korona, pemuda kelahiran 24 April 2000 itu telah menunjukkan bakti kepada orang tua. Misalnya, saat kali pertama menandatangani kontrak profesional sebagai pesepak bola pada 2019.
Kala itu, gaji pertama yang diterimanya sebagai pemain Barito Putera diberikan seluruhnya kepada sang ibu, Yustianah, yang mengidap kanker payudara. Dibutuhkan dana besar untuk operasi. ’’Gaji pertama saya semuanya untuk biaya operasi ibu,’’ kata Ferdi.
Setelah operasi, kondisi Yustianah membaik. Bahkan, dia dinyatakan sembuh setelah menjalani kemoterapi. ’’Alhamdulillah sudah baikan. Saya bersyukur sekali,’’ ujarnya.
Ferdipunbersyukurkarenabisamemberikan seluruh gajinya untuk sang ibu. Bahkan,setiapkaligajian,Ferdimenyisihkan uanguntukibunya.’Ibuselalumendukung apa pun keputusan saya, termasuk jadi pesepak bola. Jadi, sudah sepantasnya saya melakukan itu,’ tegasnya.
Ferdi percaya, semua keajaiban dalam hidupnya saat ini tidak terlepas dari doa sang ibu. Bagaimana tidak, setelah pindah dari Bhayangkara U-19 ke Barito Putera U-20 pada 2018, Ferdi langsung naik ke tim senior setahun berselang. Bermain bersama bintang-bintang top seperti Evan Dimas dan Samsul Arif kala itu.
Pada musim pertamanya di tim senior, sepuluh pertandingan dijalani di Liga 1. Musim ini, dia bahkan dipercaya tampil saat away melawan PSM Makassar. Ferdi juga berhasil membantu timnya membawa pulang satu poin dari kandang lawan.
Ferdi berjanji, sampai kapan pun, sang ibu akan selalu berada di hatinya. ’’Saya ingin membahagiakan ibu lewat sepak bola. Semoga itu terwujud suatu saat,’’ tuturnya.