Maksimalkan RS Husada Utama dan Asrama Haji
PEMKOT Surabaya memaksimalkan Rumah Sakit Husada Utama untuk penanganan pasien Covid-19 yang harus mendapatkan perawatan penuh. Asrama Haji Sukolilo dikhususkan untuk orang tanpa gejala (OTG) yang sudah terkonfirmasi positif.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan bahwa Rumah Sakit Husada Utama punya kontribusi yang luar biasa dalam penanganan Covid-19 di Surabaya. Ruang-ruang perawatan dimaksimalkan dengan menambah satu bed. ”Tiap ruangan satu bed. Ada satu ruangan yang bisa menampung 200 orang. Toiletnya sedang dipersiapkan,” ujar Risma di Balai Kota Surabaya kemarin (19/5).
Pemkot berencana menyalurkan bantuan ventilator untuk para pasien di rumah sakit tersebut. Ventilator itu ditujukan untuk pasien yang belum terlalu parah terkena Covid-19.
”Ada bantuan dari sahabatnya Bu Mega, kurang lebih 30 ventilator. Nanti dibantukan ke
Husada Utama, Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada, dan RS Soewandhie. Disiapkan pula untuk asrama haji bila diperlukan,” jelas Risma.
Asrama Haji Sukolilo juga sudah diisi OTG. Tercatat satu blok telah penuh. Pemkot memaksimalkan agar satu ruangan bisa ditempati satu keluarga, termasuk anak-anak.
”Anak-anak seneng. Karena suasananya bukan suasana rumah sakit. Terus, pagi tak suruh senam dengan musik gembira. Karena kalau gembira, imun tubuh akan meningkat,” kata Risma.
Disediakan pula berbagai mainan untuk anak-anak yang menempati asrama tersebut. Tenaga medis ditugaskan di asrama haji itu untuk memeriksa secara berkala kondisi orang-orang tersebut. Ada juga dokter dan perawat yang berjaga di asrama haji.
Sejauh ini, sejumlah laporan tak resmi menyebutkan bahwa semua RS rujukan di kawasan
Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik overload. Dengan fasilitas kesehatan terbaik di Indonesia Timur, Surabaya kerap menjadi jujukan bagi penderita dari daerah lain untuk mendapatkan perawatan medis.
Diperkirakan, jumlah kasus memuncak pada Juni. Bakal ada lonjakan karena momen Lebaran. Meski mudik tak dianjurkan, pembatasan yang longgar dan moda transportasi yang tak dilarang jelas akan membuat banyak orang tetap mudik.