Hari Pertama Buka, Gelar Lapak Lebih Pagi
Usir Waswas dengan Pakai Pelindung Diri
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Sumiyati menggelar lapak lebih pagi daripada biasanya kemarin (19/5). Raut wajahnya semringah. Nada bicaranya juga terdengar bahagia lantaran bisa kembali berjualan di Pasar Simo setelah ditutup hampir dua pekan. Pedagang sayuran itu mengatakan biasanya datang ke pasar sekitar pukul 05.00.
Kemarin dia menggelar lapak dagangannya pukul 04.45. Setelah salat Subuh, Sumiyati berangkat dari rumahnya di kawasan Banyu Urip. ’’Senang sekarang waktunya nyari uang lagi,’’ ujarnya saat ditemui kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Simo ditutup sejak 7 Mei setelah ada pedagang yang meninggal dengan status positif Covid-19. Di hari pertama buka kemarin, ada barangtambahanyangdibawaoleh ibu tiga anak itu. Yakni, hand sanitizer.’Sebelumnya,sayanggakpernah bawakarenadipasarkansudahada tempat cuci tangan,’ katanya.
Kendati demikian, perasaannya tak 100 persen lega. Ada rasa waswas di hati Sumiyati. Dia mengaku khawatir peristiwa serupa terjadi. Ada pedagang lain atau pembeli yang terpapar Covid-19. Risiko penularan tinggi. Namun, apa daya, kebutuhan sehari-hari mengalahkan rasa takutnya perlahan-lahan.
Tak hanya memakai masker, perempuan kelahiran Bangkalan itu juga mengenakan sarung tangan dari plastik. Terlihat dua tangannya dibungkus sarung tangan plastik. ’’Kata anak saya pakai ini (sarung tangan plastik, Red) biar aman,’’ ucapnya, lantas tersenyum.
Dari pantauan Jawa Pos, sejak pukul 06.15 hingga 08.30 Pasar Simo tampak ramai. Rata-rata, pembeli yang datang mengenakan masker. Ada juga beberapa pembeli yang memakai face shield.
Namun, garis pen anda pembatasan jarak belum terlihat di pasar tersebut. Dikonfirmasi melalui telepon, Camat S u k oman u n g g al L a K oli menilai area pasar yang sudah berupa bangunan tidak perlu penanda jarak. Sebab, jarak antarpedagang dan pembeli sudah terjaga .’ Yang kami upayakan adalah pasar tumpah di jalan. Ini yang rentan jaraknya,’ tuturnya.
La Koli mengungkapkan, sejatinya pembeli dan pedagang sudah memahami pembatasan jarak dan protokol pencegahan Covid-19 lainnya. Menurut dia, pembeli dan pedagang siap mematuhi aturan jaga jarak dan mengenakan masker.