Akhirnya, Dana JPS Cair Bertahap
14 Desa Memilih Tidak Mengajukan
GRESIK, Jawa Pos − Dana jaring pengaman sosial (JPS) dari relokasi APBD 2020 kemarin (19/5) mulai dicairkan bertahap. Dari 330 desa dan 26 kelurahan seKabupaten Gresik, terdapat 14 desa yang dinyatakan tidak akan menerima JPS. Pasalnya, pemerintah desa bersangkutan tidak mengusulkan. Selain itu, terdapat empat desa yang masih menunggu persetujuan camat.
Menurut Hemanto T. Sianturi, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Gresik, pencairan JPS untuk penerima layak tahap I sebanyak 16.683 keluarga penerima manfaat (KPM) dan layak tahap II sebanyak 68.221 KPM. ”Total pencairan JPS sudah mencapai 84.904 KPM. Itu layak tahap I dan II dicairkan bersamaan,” ucapnya.
Sebelumnya, bappeda menerima usulan pengajuan JPS dari 75 desa dengan calon penerima 20.927 KPM. Lalu, menysul 274 desa dengan jumlah calon penerima 89.753 KPM. ”Selanjutnya, kami melakuan verifikasi dan kemudian muncul 84.904 KPN itu sebagai penerima JPS,” imbuhnya.
Lalu, apakah ada desa yang tidak menerima JPS? Hermanto mengungkapkan, ada 14 desa yang tidak menerim bantuan senilai Rp 600 ribu per bulan itu. Penyebabnya, desa bersangkutan tidak mengusulkan JPS ke pemkab. Lalu, ada empat desa yang masih menunggu persetujuan camat. Penyebabnya adalah sasaran bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD)
Sekapuk (Ujungpangkah) Gredek (Duduksampeyan) Pejangganan (Manyar) Roomo (Manyar) masih rendah.
”Untuk empat desa ini, cakupan BLT masih rendah. Karena camat yang mengevaluasi penyaluran BLT itu, akhirnya belum disetujui,” kata Hermanto.
Namun, lanjut Hermanto, apabila dalam waktu dekat para camat menyetujui, JPS di empat desa tersebut bisa cair setelah Lebaran. Begitu pula 14 desa yang tidak mengajukan itu.
Mekanisme penyaluran dana JPS berbeda dengan BLT DD. BLT melalui Bank Jatim, JPS langsung ditransfer ke rekening masing-masing desa. Nanti desalah yang langsung menyalurkan kepada para calon penerima yang sudah terverfikasi. ”Nanti disertai lampiran data dari kami,” jelasnya.
Sementara itu, penyaluran BLT dari dana desa hingga saat ini hampir selesai. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Gresik Malahatul Farda mengatakan, ada 326 desa yang telah menyalurkan BLT. Nah, pihaknya memperkirakan hari ini (20/5) penyaluran mencapai 100 persen. ”Insya Allah, besok selesai,” tuturnya.
Sebelumnya, pemkab juga menginstruksikan agar pemerintah desa mengumumkan nama-nama para penerima bantuan secara terbuka. Pengumuman itu bisa ditempel di tempat-tempat umum seperti balai desa, balai RW, hingga pengurus RT. Kebijakan tersebut mengantisipasi potensi dobel penerimaan dan tidak tepat sasaran. Bahkan, intrusksi itu langsung disampaikan Presiden Jokowi. Kejaksaan juga telah mewanti-wanti siapa pun untuk tidak menyelewengkan dana bantuan penanganan musibah tersebut.