Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos Cair
Baru untuk 39.095 KK, 5.647 KK Diusulkan
SIDOARJO, Jawa Pos ‒ Bantuan sosial tunai (BST) tahap pertama cair dari Kementerian Sosial (Kemensos) kemarin (19/5). Sebanyak 44.742 kepala keluarga (KK) akan menerima bantuan tersebut. Saat ini bantuan baru dibagikan untuk 39.095 KK. Sisanya, 5.647 KK, akan diajukan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo ke Kemensos.
Tiap penerima mendapat Rp 600 ribu selama tiga bulan. Terhitung mulai Mei. Penerimanya adalah warga yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Namun, mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lain dari pemerintah pusat. Baik PKH, kartu sembako, bantuan pangan nontunai (BPNT), maupun program kartu prakerja.
BST Kemensos disalurkan dengan kerja sama antara PT Kantor Pos Indonesia dan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara). Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Sidoarjo Isnian Adiwijaya menyatakan, penyaluran perdana kemarin dilakukan untuk dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Buduran dan Kecamatan Sidoarjo.
Di Kecamatan Sidoarjo, penyaluran dilangsungkan di dua tempat. Pertama, Kantor Pos di Jl Sultan Agung No 50 untuk pelayanan 15 desa. Kedua, Balai Desa Lebo. Di Kecamatan Buduran, ada tiga tempat. Yaitu, Desa Damarsih, Desa Entalsewu, dan Desa Sidokerto. ’’Targetnya sebelum Idul Fitri tersalurkan kepada 26 ribu penerima,’’ kata Isnian.
Isnian mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi membeludaknya para pengambil bantuan. Pertama, membagi titik bantuan ke beberapa desa. Selain itu, ada pengaturan jam pengambilan. ’’Kalau belum jadwalnya, jangan datang duluan. Misalnya, pukul 10.00 datangnya pukul 08.00,’’ paparnya.
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meminta petugas yang menangani penyaluran dana BST agar memberikan kelonggaran bagi penerima yang sakit. Jika ada yang berhalangan karena sakit, petugas diminta mengantarkan bantuan ke rumahnya. Warga dan petugas juga diimbau agar menerapkan protokol kesehatan.
’’Petugas Kantor Pos bisa mengantarkan ke rumah langsung atau bisa diwakilkan asal dalam satu KK,’’ tuturnya.
Cak Nur, sapaan Nur Ahmad, juga meminta para kepala desa menyusun data para penerima bantuan. Namanama penerima dipasang di balai desa sehingga mempermudah pendataan dan meminimalkan penerima bantuan ganda.
Selain itu, dalam waktu dekat Cak Nur membagikan bantuan untuk lebih dari 200 seniman, budayawan, dan pekerja seni yang terdampak Covid-19. Dewan Kesenian Daerah (Dekesda) Sidoarjo sudah memetakan penerimanya. ’’Sudah masuk datanya. Kami ambilkan bantuan yang dari para pengusaha agar bisa lebih cepat,’’ paparnya.